Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

'Mamah jeung Saha' Pramugara KA Turangga Itu Tinggalkan Anaknya yang Masih Berusia Dua Minggu

Sembari membenamkan wajah pada telapak tangannya, Nunung menangis tersedu-sedu memanggil nama anaknya.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), orang tua Ardiansyah (30), korban meninggal dunia dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, saat ditemui Tribun Jabar.id, di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024). 

Tak sabar ingin tahu bagaimana nasib adiknya, Robby, yang tinggal di Rancaekek, bergegas menuju RSUD Cicalengka.

"Saya sempat ke RSUD, tapi belum ada jenazah adik saya. Saya langsung ke TKP," katanya.

Meninggalnya Andrian menyisakan luka dan duka mendalam bagi Robby, umumnya bagi keluarga.

Sebab, meski berposisi sebagai ipar, bagi Andrian tak ada kata ipar.

"Ke saya sudah seperti ke kakak kandung. Tak ada beda bagi dia apakah ibu kandung atau mertua, sama-sama dia berbuat baik."

Robby menjelaskan, sebelum Andrian meninggal dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apa pun yang dirasakan keluarga. Tapi, ada gelagat aneh yang dilakukan Andrian kepada istrinya, yakni terlihat lebih manja.

"Enggak ada yang aneh, cuman kata Mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," katanya. 

Kesedihan serupa dirasakan keluarga masinis Julian Dwi Setiono. Suasana duka menyelimuti kediaman orang tuanya di Kompleks Bukit Permata, RT 2/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Dua buah karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai pihak terpajang di depan rumah duka.

Sejumlah tetangga silih berganti berdatangan melayat meski jenazah Julian masih berada di RSUD Cicalengka.

"Saya mendengar kabar (Julian kecelakaan dalam tabrakan kereta api) tadi pagi di dalam kereta jurusan Sukabumi-Cipatat kebetulan saya mau ke Bandung," ujar Iah Khodijah (48), mertua Julian saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1). 

Iah mengaku mendapat kabar yang mengejutkan tersebut dari istri Julian atau anak kandungnya, suami, dan teman-temannya. Kemudian bersama pihak keluarganya yang lain langsung datang ke rumah duka. "

Setelah mendapat kabar itu rasanya lebih dari kaget, bukan kaget lagi, enggak percaya karena sebelumnya habis kumpul-kumpul dan enggak ada firasat apapun," kata Iah.

Selama ini Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

"Biasanya kalau kerjanya shift pagi, Julian berangkat dari rumahnya jam setengah 2 atau jam 2," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved