Kereta Api Tabrakan di Cicalengka

'Mamah jeung Saha' Pramugara KA Turangga Itu Tinggalkan Anaknya yang Masih Berusia Dua Minggu

Sembari membenamkan wajah pada telapak tangannya, Nunung menangis tersedu-sedu memanggil nama anaknya.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), orang tua Ardiansyah (30), korban meninggal dunia dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, saat ditemui Tribun Jabar.id, di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PRAMUGARA Kereta Api (KA) Turangga, Andrian, menjadi salah satu korban meninggal dalam peristiwa tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1).

Kecelakaan tersebut melibatkan KA Turangga dan KA Commuter Bandung Raya yang beradu banteng dalam satu jalur lintasan.

Selain Andrian, dua korban meninggal lain yakni masinis Julian Dwi Setiono, masinis KA Commuter Bandung Raya dan Ponisa, asisten masinisnya.

Kepergian para korban tentu saja meninggalkan kesedihan bagi keluarga dan orang-orang terdekat mereka.

Termasuk Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), orang tua dari Andrian.

Sembari membenamkan wajah pada telapak tangannya, Nunung menangis tersedu-sedu memanggil nama anaknya.

Inilah sosok Ardiansyah (30), seorang train attendant atau prama/pramugara yang meninggal dunia.
Inilah sosok Ardiansyah (30), seorang train attendant atau prama/pramugara yang meninggal dunia. (Tribun Jabar)

Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, Nunung bertanya: dengan siapa dia kini akan berbagi hari-harinya? 

”Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.

Sejumlah orang berseragam PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung. Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.

Baca juga: Video Detik-detik Kecelakaan Maut Kereta Api di Cicalengka, Perekam Bingung Apa yang Terjadi

Andrian (30), adalah pramugara asal Kampung Bale Kambang RT/Desa Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung.

Pada saat kecelakaan terjadi dia sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung.

Andrian meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30), dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu). 

Kakak ipar Andrian, Robby Dzulfaqor Noor (34), mengatakan bahwa menurut jadwal Andrian seharusnya tiba di rumah pada Jumat (5/1) kemarin setelah bertugas dari Surabaya.

Namun, alih-alih Andrian pulang, keluarga malah mendapatkan kabar duka. 

"Kami tahu tadi sekitar pukul 10.00 melalui orang tua. Kemarin Ardiansyah sempat WhatsApp bahwa yang bersangkutan tugas ke Surabaya. Saya tadi telepon nomornya. Aktif tapi enggak diangkat," kata Robby di sekitar lokasi kejadian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved