Ibu dan Bayi Meninggal di Indramayu
Polisi Bongkar Makam Ibu dan Bayi yang Meninggal usai Persalinan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu
Warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu ini meninggal saat persalinan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Suti melanjutnya, namun permintaan keluarga itu tidak ditanggapi sama sekali.
Bidan yang menangani korban tetap memaksa agar korban melahirkan secara normal.
Ia menceritakan, kala itu Suti mengaku sudah tak kuasa melihat kondisi korban dan memutuskan keluar ruangan.
Di dalam ruangan saat itu hanya ada orang tuanya dan suami korban, menurut keterangan suami korban, Tarsun, vagina korban digunting sangat dalam oleh pihak bidan.
Darah pun bercucuran dari kemaluan korban.
Tarsun menceritakan, tindakan buruk lainnya juga terjadi saat kepala bayi sudah keluar setengahnya.
Saat itu oleh bidan, tali pusar bayi langsung dipotong hingga membuat anak pertamanya yang baru lahir tersebut langsung meninggal dunia.
Ironisnya, bidan tersebut juga menarik kepala bayi secara sekaligus.
"Jadi nariknya itu gak pelan-pelan, perut istri saya ditekan langsung ditarik. Bayi saya meninggal duluan, selang 15 menit istri saya juga meninggal," ujar dia. (Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
#TribunBreakingNews
Babak Baru Dugaan Malapraktik Kasus Ibu dan Bayi Meninggal di Indramayu, Majelis Ad-Hoc Turun Tangan |
![]() |
---|
Pilu Cerita Suami di Indramayu Kehilangan Istri & Anak Diduga Malapraktik, Istrinya Dibentak Suster |
![]() |
---|
Update Kasus Ibu dan Bayi Meninggal di Indramayu karena Malapraktik, Pihak RS Diperiksa Minggu Depan |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Malapraktik di RSUD MA Sentot Indramayu, Keluarga Ungkap Hasil Pemeriksaan Dokter |
![]() |
---|
Kasus Ibu dan Bayi Meninggal saat Persalinan di Indramayu, Keluarga Tunggu Penyelidikan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.