Kronologi Pendaratan Darurat Pesawat di Karawang: Mesin Bermasalah 10 Menit setelah Mengudara

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Insiden pesawat berjenis GA28 Airplane milik PT Wise Air yang melakukan pendaratan darurat di Pesawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, pada Jum'at (21/5/2025) baru terbang 10 menit mesin bermasalah.

Kapolres Karawang, AKBP Fiki N. Ardiansyah, mengungkapkan kronologi kejadian insiden yang menghebohkan warga Karawang tersebut.

Fiki mengatakan, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Budiharto Tangerang menuju Bandara Cakrabuana Cirebon pada pukul 13.50 WIB dengan membawa 5 awak kabin.

Masalah Mesin

Setelah terbang sekitar 10 menit, pilot menyadari adanya masalah engine/mesin.

Dengan jarak landasan terdekat masih sekitar 30 mil, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Pesawahan Desa Kertawaluya pada pukul 14.20 WIB.

Baca juga: Pesawat BRO Skydive yang Jatuh di Persawahan di Karawang Terbang dari Tangerang Tujuan Cirebon

"Ada loss power dugaannya. Pilot menyadari itu dan kemudian melakukan pendaratan darurat," kata Fiki, Jumat.

Adapun identitas 5 awak pesawat yang selamat, yaitu:

1. Pilot: berinisial EAN (46 tahun), warga Tangerang, Banten
2. Co-Pilot: berinisial IBR (33 tahun), warga Bandung, Jawa Barat
3. Teknisi 1: berinisial RDA (38 tahun), warga Tangerang, Banten
4. Teknisi 2: berinisial NAL (30 tahun), warga Tangerang, Banten
5. Kru Cadangan: berinisial WEB (48 tahun), warga Sidoarjo, Jawa Timur

Polres Karawang telah melakukan pengecekan TKP, memasang garis polisi, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

Tim dokter Polres Karawang juga telah memeriksa kesehatan seluruh awak pesawat dan menyatakan mereka dalam keadaan sehat.

"Saat ini, pesawat masih berada di lokasi kejadian menunggu penanganan lanjutan dari tim KNKT dan safety PT Wise Air," kata dia. 

Beberapa pejabat yang hadir di lokasi kejadian antara lain Bupati Karawang, Dandim 0604/Karawang, Kapolres Karawang, Wakil Bupati Karawang dan Kepala BPBD Karawang.

AKBP Fiki N. Ardiansyah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta mengantisipasi potensi kerumunan massa di sekitar lokasi kejadian. (Cikwan Suwandi)