Gempa di Sumedang
Pejabat Kementerian PUPR Sebut Retak di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Bukan Akibat Gempa Sumedang
menyebutkan retakan-retakan pada dinding Terowongan Kembar atau Twin Tunnels, di Tol Cisumdawu yang sempat viral, bukanlah karena gempa bumi.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pejabat Fungsional Utama Jalan dan Jembatan di Bina Marga Kementerian PUPR, Achmad Gani Ghazaly Akman menyebutkan retakan-retakan pada dinding Terowongan Kembar atau Twin Tunnels, di Tol Cisumdawu yang sempat viral, bukanlah karena gempa bumi.
Gempa bumi melanda Sumedang dengan kekuatan 4,8 magnitudo.
Gempa susulan terus terjadi hingga Senin (1/1/2024) siang.
"Itu memang segmental, kondisinya begitu," kata Gani di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).
Ditanya soal pendapat ahli yang menyebutkan retak?
Gani menjawab bahwa kondisi keretakan itu timbul akibat dari proses pembangunan.
"Pembangunannya segmental, bukan karena goyangan atau karena apa," katanya.
Baca juga: Kemenkes Akan Kirim Tenda Khusus buat Opname & Operasi di RSUD Sumedang, Pasien Trauma Gempa Susulan
Namun, meski retak bukan akibat gempa, Gani menyebut hal itu memang harus diperbaiki.
"Sudah dari awal, enggak ada masalah," katanya.
Mengapa baru diketahui? Gani mengataka bahwa saat gempa terjadi, orang mencari-cari apa yang berubah. Dan orang melihat retakan pada dinding Terowongan Kembar itu. Retakan antar segmen bangunan itu kini tengah dibersihkan dari debu yang mengumpal.
"Saat ini sedang dibersihkan dulu biar masyarakat melihat," katanya.
Gani menyebutkan titiknya cukup banyak. Namun, sekaligus dia menegaskan bahwa Tol Cisumdawu tetap aman untuk dilintasi pengguna tol.
"Saya tegaskan bahwa memang Terowongan Kembar itu tidak berbahaya untuk pengguna jalan," katanya.
Telah terjadi gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu (31/12/2023), sejak siang hingga malam hari.
Tercatat, Menurut Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama bekekuatan 4,1 magnitudo terjadi pada pukul 14.35.

Gempa terjadi ketika hujan deras sedang mengguyur sejumlah wilayah di Sumedang.
Kedua, gempa 3,4 magnitudo terjadi pada pukul 15.38. Saat ini terjadi, hujan masih berlangsung, seperti terpantau di kawasan Jatinangor-Cimanggung.
Ketiga, gempa berkekuatan 4,8 terjadi pukul 20.34. Dan keempat, gempa terjadi menjelang pergantian tahun baru 2023 ke 2024, yakni sekitar pukul 23.24.
Kelima, gempa dengan kekuatan 2,4 magnitudo terjadi pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47.
Baca juga: Dosen Teknik Geologi Unpad Ismawan Yakini Gempa Sumedang Bukan Karena Sesar Cileunyi-Tanjungsari
Dan keenam, gempa tersebut berkekuatan 4.5 magnitudo terjadi pada Senin (1/1/2024) pukul 20.46.
Gempa ketujuh terjadi Selasa (2/1/2023), pukul 14.25, berkekuatan 2,7 magnitudo.

Gempa menimbulkan sejumlah dampak seperti kerusakan rumah dan retakan pada dinding bangunan RSUD Sumedang (Paviliun, VIP, dan Sakura) serta dinding bagian dalam Terowongan Kembar Tol Cisumdawu.
Belum dilaporkan adanya korban jiwa. (*)
Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews
Kementerian PUPR
terowongan kembar
Tol Cisumdawu
Retakan
Twin Tunnels
RSUD Sumedang
gempa Sumedang
Jatinangor
Cimanggung
Keraton Sumedang Larang Bicara Gempa dan Sesar Sumedang: Waspada Tanda Alam! |
![]() |
---|
Gempa Kembali Guncang Sumedang, Tadi Malam, Diduga Dipicu Sesar Aktif yang Melintasi Kota |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Malam Ini Gempa Kembali Guncang Sumedang, Episentrumnya 20 KM dari Jatinangor |
![]() |
---|
Gempa di Sumedang Berasal dari Sesar Sumedang, Dosen Teknik Geologi Unpad Sebut Soal Definisi Ini |
![]() |
---|
Warga yang Rumahnya Rusak Berat Akibat Gempa Sumedang Diusulkan Dapat Bantuan Rp500 Ribu/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.