Gempa di Sumedang

Gempa Sumedang Ada Laporan Retak di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu, CKJT Sebut Belum Pasti

Beredar video di pesan berantai bahwa ada keretakan di terowongan kembar atau twin tunnels, di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Istimewa
Tangkapan layar diduga adanya keretakan di terowongan kembar atau twin tunnels, di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang, Minggu (31/12/2023) malam. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Beredar video di pesan berantai bahwa ada keretakan di terowongan kembar atau twin tunnels, di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang

Keretakan itu terjadi di bagian dalam terwongan akibat gempa bumi yang menggoyang Sumedang sebanyak tiga kali, Minggu (31/12/2023). 

Dalam video tersebut, seorang anggota polisi membuat narasi bahwa keretakan tersebut dihitung jumlahnya lebih dari tiga. 

"Izin melaporkan Prabu 00, Zebra 04 melaporkan," kata narasi itu. 

Kemudian video disebarkan dengan takarir: Situasi terkini tepatnya di Twin Tunnel km 169 B, terdapat beberapa retakan pada dinding tunnel mungkin bisa segera di 8-7 kan, demikian 86. 

Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan pengelola Tol Cisumdawu, Bagus Medi Suarso mengatakan keretakan itu belum bisa dipastikan akibat gempa. 

Suasana terowongan kembar di jalur seksi dua Pamulihan-Sumedang Tol Cisumdawu, Jumat (29/4/2022) siang.
Suasana terowongan kembar di jalur seksi dua Pamulihan-Sumedang Tol Cisumdawu, Jumat (29/4/2022) siang. (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Juga belum bisa dipastikan bahwa keretakan terjadi adalah keretakan yang membahayakan, sebab, penampakan baru dari bagian luar saja. 

"Belum bisa dipastikan retak, mungkin itu antar sambungan, dan keretakan tidak parah,"

Baca juga: Gempa Bumi Ketiga Terasa di Sumedang Saat Malam Tahun Baru, Goncangan Lebih Besar, Warga Berhamburan

"Sebab, itu dibangun tidak seutuhnya sekaligus, melainkan bertahap," 

"Dua meter bangun, berhenti. Dua meter, berhenti," katanya. 

PT CKJT sendiri tengah berupaya melakukan assesment pascagempa itu. 

"Belum bisa dipastikan, sekarang gelap, besok dilanjutkan," katanya.

Kepanikan di RSUD Sumedang

Kepanikan akibat gempa bumi ketiga yang menggoyang Kabupaten Sumedang, Minggu (31/12/2023) malam, dirasakan pula keluarga pasien RSUD Sumedang.

Ketika gempa terjadi pukul 20.34, keluarga pasien sibuk membawa keluarga mereka yang sakit dan tengah menjalani perawatan di IGD ke luar.

Mereka menghambur ke halaman IGD rumah sakit di Kecamatan Sumedang Utara tersebut. D

Dari video yang diterima TribunJabar.id, tampak jelas ratusan orang berada di halaman rumah sakit tersebut.

Warga Perumahan Taman Bukit Makmur (TBM), Jatinangor, Sumedang berhamburan ke luar rumah akibat gempa, Minggu (31/12/2023) malam.
Warga Perumahan Taman Bukit Makmur (TBM), Jatinangor, Sumedang berhamburan ke luar rumah akibat gempa, Minggu (31/12/2023) malam. (TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)

Dapat dibedakan antara pasien dan keluarga pasien. Pasien ada di atas blangkar dan kursi roda.

Sementara keluarga pasien berdiri di sekitar mereka.

Plt Direktur RSUD Sumedang, dr. Enceng mengatakan bahwa betul pasien rawat inap dievakuasi ke luar.

Baca juga: Warga Sumedang Berhamburan Saat Gempa di Malam Tahun Baru, Getarannya Kencang, Genting Berjatuhan

"Jumlah pasien di RSUD Sumedang ada 248 orang," kata Enceng saat dihubungi TribunJabar.id.

Warga Kabupaten Sumedang kembali digelisahkan getaran Gempa Bumi, Minggu (31/12/2023).

Getaran gempa pukul 20.35 itu merupakan yang ketiga kali hari ini.

Pertama, gempa bekekuatan 4,1 magnitudo terjadi pada pukul 14.35. Kedua, gempa 3,4 magnitudo terjadi pada pukul 15.38. (*)

Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved