UPDATE Ibu dan Bayi Meninggal di Indramayu, Kondisi Kartini Sehat Sebelum Dirujuk ke RSUD MA
Toni menyampaikan, hasil pemeriksaan itu Puskesmas Kertawinangun menyebut detak jantung Kartini kondisinya normal sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kuasa Kukum keluarga ibu dan bayi yang meninggal saat proses persalinan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, Toni RM, menyebut sebelum melahirkan Kartini (23) diketahui dalam keadaan sehat.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari penyidik Satreskrim Polres Indramayu setelah memeriksa petugas Puskesmas Kertawinangun pada Selasa (26/12/2023) kemarin.
Toni menyampaikan, hasil pemeriksaan itu Puskesmas Kertawinangun menyebut detak jantung Kartini kondisinya normal sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Adapun alasan puskesmas merujuk pasien ke RSUD MA Sentot Patrol Indramayu karena di puskesmas peralatan medis yang dimiliki tidak memadai.
"Jadi tidak ada yang negatif, jadi normal dari detak jantungnya," kata Toni.
Masih disampaikan Toni, penyidik juga sudah melakukan pemanggilan terhadap petugas RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.
Namun, dari pihak rumah sakit meminta waktu sampai dengan tanggal 9 Januari 2024 karena terbentur dengan kegiatan momen Nataru.
Toni menyebut pihak keluarga akan terus melanjutkan proses hukum yang sedang berjalan selama belum ada pertanggungjawaban dari rumah sakit.
Hal tersebut untuk memastikan penyebab meninggalnya ibu dan bayinya saat proses persalinan tersebut.
"Ini apakah benar ada malpraktik atau tidak," katanya.
Kejadian ibu dan bayinya yang meninggal saat proses persalinan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu ini diketahui viral di media sosial hingga menjadi sorotan publik.
Pihak keluarga kecewa dan menduga adanya malpraktik yang dilakukan pihak rumah sakit saat proses persalinan tersebut.
Permintaan keluarga yang ingin pasien dioperasi caesar karena kondisinya yang sudah lemah justru tidak diindahkan.
Proses persalinan pun lalu dipaksakan dilakukan secara normal.
Sebelumnya diberitakan, Kartini (23) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu beserta bayi yang merupakan anak pertamanya itu kemudian meninggal dunia.
Kejadian yang diduga malpraktik ini diketahui langsung dilaporkan suami pasien, Tasrun (30) ke Polres Indramayu. (*)
| Sosialisasi Program MBG di Indramayu Dorong Sinergi dan Kesadaran Gizi Seimbang |
|
|---|
| Bangun 184 Unit SPALD, Bupati Pemkab Indramayu Serius Wujudkan Lingkungan yang Bersih dan Sehat |
|
|---|
| Kakanwil Kemenkum Jabar Turun Langsung ke Indramayu-Cirebon, Pastikan Bantuan Hukum Tepat Sasaran! |
|
|---|
| Bupati Lucky Hakim Sahkan Perbup Pesantren, Harapkan Generasi Muda Indramayu Berakhlak Mulia |
|
|---|
| Dukung Digitalisasi Pendidikan di Indramayu, XLSMART Gelar Program Kelas Cerdas Digital |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Toni-RM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.