Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, RSUD Lembang Sudah Siapkan Ruang Isolasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sudah menyiapkan ruang isolasi setelah kasus Covid-19 di Indonesia meningkat pada tahun 2023 ini.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan pada 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian Covid-19 bertambah 35-40 kasus dan pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 60-131 orang.

Kabag Tata Usaha RSUD Lembang, Tajudin, mengatakan, ruang isolasi tersebut disiapkan sebagai langkah antisipasi jika ada pasien terpapar Covid-19 yang harus mendapat penanganan medis hingga harus dirawat di RSUD.

"Jadi kita siapkan ruang isolasi dengan lima bed yang akan digunakan untuk perawatan pasien Covid-19," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/12/2023).

Selain itu, pihaknya juga kembali memberlakukan wajib masker kepada pegawainya sebagai langkah antisipasi terhadap penularan Covid-19 yang mungkin saja terjadi di lingkungan RSUD Lembang.

"Sudah sepekan kami menerapkan kembali wajib pakai masker kepada seluruh pegawai rumah sakit," kata Tajudin.

Ia mengatakan, wajib pakai masker itu diberlakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor: HK.02.02/C/4815/2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Kasus Covid-19.

Dengan adanya surat edaran tersebut, kata dia, semua pegawai RSUD Lembang yang berjumlah 306 orang dengan perincian 88 ASN, dan 218 TKK BLUD sudah memakai masker ketika berada di lingkungan RSUD.

"Pemakaian masker dan penerapan protokol kesehatan ketat juga sebagai tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Kesehatan," ucapnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan KBB, sejak Juli hingga Desember 2023 tidak ada kasus baru Covid-19 di KBB.

Adapun selama terjadi pandemi tercatat ada 29.846 kasus dan 315 meninggal dunia.

Saat itu jumlah kasus Covid-19 yang tertinggi terjadi di Kecamatan Lembang dengan jumlah sebanyak 6.665 kasus, Padalarang 5.066 kasus, Parongpong 4.849 kasus, dan Ngamprah 3.212 kasus. (*)