Update Kondisi Korban Selamat Mobil Tertabrak KA Feeder Whoosh di Bandung Barat, Lewati Masa Kritis

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Ratih Anggraeni (13), satu-satunya korban selamat saat mobil angkutan online tertabrak KA Feeder Whoosh hingga kini masih mendapat perawatan intensif di RSUD Cibabat, Kota Cimahi.

Kecelakaan itu melibatkan mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi D 1859 AJY dan KA feeder di perlintasan sebidang Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Peristiwa nahas itu terjadi pada 14 Agustus 2023.

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamlyono, mengatakan, Ratih sudah melewati masa kritis.

"Kondisi pasien sudah melewati masa kritis, walaupun tetap masih membutuhkan pengawasan ketat," ujar Sukwanto di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Senin (18/12/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami cedera berat pada kepala hingga tak sadarkan diri.

Kini, kondisinya mulai membaik sehingga dipindahkan ke ruang inap di RSUD Cibabat.

"Keadaannya secara umum sudah mulai sadar," kata Sukwanto.

Baca juga: Buntut Mobil Disambar KA Feeder 5 Orang Tewas di Cilame, Palang Pintu Akan Dipasang di TKP

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Cibabat Cimahi, Lina Muliani, menambahkan, kondisi korban kecelakaan maut itu memang sudah membaik tetapi masih menjalani perawatan intensif.

Dia pun memohon doa agar Ratih cepat pulih seperti semula.

Selain Ratih, penumpang angkutan online yang ditabrak KA feeder itu adalah Neneng Rosmayanti (49), Muhammad Putra Nugraha (2), Reina Rafika Putri (6), Syakila Lisdia Putri (5), dan pengemudi mobil Ponidi (45).

Baca juga: Bertambah Satu, Korban Kecelakaan Mobil Angkutan Online yang Tertabrak KA Feeder Kereta Cepat di KBB

Kelimanya meninggal dunia.

Neneng bersama dua anaknya, Muhammad Putra Nugraha dan Reina Rafika Putri, dimakamkan di TPU Kampung Sukamanah, RT 01/02, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar. Syakila dimakamkan di daerah Padalarang. (*)