Mobil Ditabrak KA Feeder

Bertambah Satu, Korban Kecelakaan Mobil Angkutan Online yang Tertabrak KA Feeder Kereta Cepat di KBB

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, mengatakan, korban kelima yang meninggal akibat kecelakaan tersebut adalah Syakila Lisdia Putri (4).

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Suasana pemakaman korban meninggal tertabrak KA feeder kereta cepat Whoosh di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Sukamanah, RT 1/2, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, KBB, Jumat (15/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Penumpang mobil angkutan online yang meninggal dunia akibat tertabrak KA feeder Kereta Cepat Whoosh di Kampung Sumur Bor, RT 02/04, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bertambah menjadi lima orang.

Sebelumnya, korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut hanya empat orang, yakni Neneng Rosmayanti (49) bersama dua anaknya, Muhammad Putra Nugraha (2) dan Reina Rafika Putri (6), serta pengemudi mobil Ponidi (45).

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, mengatakan, korban kelima yang meninggal akibat kecelakaan tersebut adalah Syakila Lisdia Putri (4), yang menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Cibabat.

"Pada pukul 08.55 WIB pagi ini (Jumat) korban atas nama Syakila Lidia Putri yang berusia 4 tahun meninggal dunia," ujarnya saat ditemui di RSUD Cibabat, Jumat (15/12/2023).

Syakila, yang merupakan cucu korban bernama Neneng, meninggal dunia saat menjalani perawatan insentif di ruang IGD RSUD Cibabat karena mengalami cedera pada bagian kepala yang parah.

Sebelumnya, sesaat setelah kecelakaan tersebut, kata dia, RSUD Cibabat kedatangan mobil ambulans yang mengantarkan enam korban, tapi tiga korban meninggal dunia di perjalanan.

"Tiga korban yang meninggal dunia di perjalanan itu Rafika (6), Putra (2), dan tuan Ponidi (45) yang merupakan driver."

"Neneng Rosmiyati sudah kami lakukan upaya perawatan maksimal, tapi akhirnya meninggal dunia," kata Sukwanto.

Dengan demikian, total korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut menjadi lima orang penumpang.

Satu lagi korban, Ratih Anggraeni (13), hingga saat ini masih mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Cibabat.

"Pasien bernama Ratih sampai sekarang masih dalam pengawasan ketat karena cedera kepala berat juga, keadaannya juga kurang baik."

"Mudah-mudahan (membaik), kami sudah berusaha seoptimal mungkin," ucapnya.

Neneng Rosmayanti bersama dua anaknya, Muhammad Putra Nugraha dan Reina Rafika Putri, dimakamkan di TPU Kampung Sukamanah, RT 01/02, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, sedangkan korban terakhir, Syakila, di daerah Padalarang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved