Ucapan Capres Saat Debat, AJI Sebut Ada yang Sesuai Data Tapi Juga Ada yang Menyesatkan
Ucapan tiga calon presiden (capres) dalam debat yang berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (12/12/2023) malam tak semuanya sesuai.
TRIBUNJABAR,ID, JAKARTA - Ucapan tiga calon presiden (capres) dalam debat yang berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (12/12/2023) malam tak semuanya sesuai konteks dan data.
Namun, tetap ada yang sesuai.
"Ada pernyataan yang diberikan para kandidat ini benar sesuai dengan data, tapi juga ada yang menyesatkan. Ini menunjukkan ada kekurangcocokan atau tidak sesuai dengan konteks," ujar Sekjen Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ika Ningtyas.
Pernyataan ini diungkapkan Ika Ningtyas berdasarkan hasil live fact checking yang dilakukan oleh
Koalisi Cek Fakta terkait debat pilpres perdana.
Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), dan 19 media yang tergabung dalam koalisi.
Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, mengatakan, debat para calon presiden menjadi penting agar publik mengetahui posisi, perspektif atau kebijakan para kandidat terkait permasalahan bangsa.
Baca juga: Debat Anies-Prabowo-Ganjar soal Korupsi Dinilai Bukan Debat Level Capres, Cuma Janji Kampanye
Namun, yang tak kalah penting adalah proses cek fakta atas pernyataan para kandidatnya.
"Tim media yang tergabung dalam koalisi cekfakta.com ingin membantu memastikan bahwa tidak ada data-data yang keliru atau disalahgunakan oleh para kandidat," ujar Wahyu Dhyatmika.
Upaya pemeriksaan fakta yang dilakukan oleh anggota koalisi cek fakta menjadi bagian dari upaya untuk membantu publik memeriksa klaim para kandidat.
Dalam live fact checking debat pilpres perdana, hingga pukul 22.30 WIB, anggota koalisi berhasil memeriksa 41 klaim para kandidat dan menghasilkan 54 artikel.
Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah.
Kolaborasi AJI, AMSI, Mafindo, dan 19 media yang melakukan pemeriksaan fakta dalam debat capres bertujuan untuk membantu publik memeriksa akurasi pernyataan atau klaim para kandidat.
Baca juga: Debat Capres Perdana, Langsung Terjadi Saling Serang, Masyarakat Justru Bilang Tidak Seru
Harapannya publik tidak terjebak pada hoaks atau pernyataan-pernyataan yang tidak berbasis data yang mestinya menjadi budaya yang produktif di era demokrasi.
Debat capres pada Pilpres 2024 akan berlangsung lima kali.
Debat kedua akan digelar pada 22 Desember dengan tema ekonomi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Live Fact Checking: Tak Semua Pernyataan Para Kandidat Debat Capres Benar Sesuai dengan Data
Saan Mustofa Evaluasi NasDem Sukabumi, Pemilu Mendatang Jangan Sampai Tak Punya Kursi |
![]() |
---|
Ancaman Siber Global: Pelajaran dari Kasus Pemilu Romania Bagi Ketahanan Siber Indonesia |
![]() |
---|
Daftar 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Batal Dirahasiakan KPU, Termasuk Ijazah hingga Riwayat Hidup |
![]() |
---|
Kualitas Artis di DPR RI Menuai Banyak Kritik, Legislator Usulkan UU Pemilu Segera Direvisi |
![]() |
---|
Fakta-fakta Wapres Gibran Digugat Bayar Ganti Rugi Rp 125 Triliun ke Negara, Pendidikan SMA Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.