Nasib Nahas Warga Sumsel yang Telantar di Sukabumi, Niat Kerja, 2 Juta di Tas Hilang, Bingung Pulang
Rohmat mengatakan, ia datang ke Sukabumi untuk menjadi pekerja bangunan di Jampangkulon. Informasi pekerjaan itu ia dapat dari temannya.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributot Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Rohmat (37), warga Lingkungan RT 02 RW 06, Kelurahan Talangan Ubi, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), telantar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Rohmat saat ini berada di Kantor Kecamatan Cibadak. Rohmat sudah sekitar sembilan hari telantar.
Rohmat mengatakan, ia datang ke Sukabumi untuk menjadi pekerja bangunan di Jampangkulon. Informasi pekerjaan itu ia dapat dari temannya.
Nahas, dalam perjalanan ia kehilangan tas berisi pakaian, uang Rp 2 juta, dan ponsel.
"Pas kami dalam perjalanan dari Bogor ke Sukabumi, kami kan naik mobil angkutan. Kami gak nyangka, kami kan namanya naik angkutan kita percaya aja, ketika tertidur, pas bangun tas udah gak ada," ujar Rohmat kepada Tribun di Kantor Kecamatan Cibadak, Selasa (28/11/2023).
"Saya berangkat ke sini nyamperin temen untuk kerja bangunan di Jampangkulon. Kami di sini sudah sembilan hari. Saya waktu itu turun di Jalur Lingkar Selatan Sukabumi."
Rohmat pun bercerita, sebelum sampai di Kantor Kecamatan Cibadak, saat di jalur sembilan hari lalu, ia sempat nekat pergi ke Jampangkulon dengan membawa bekal uang di dompet Rp 300 ribu.
Namun, saat di Jampangkulon ia kebingungan karena tidak tahu alamat temannya.
Ia pun lantas meminta bantuan pihak Kecamatan Jampangkulon, ia diarahkan untuk ke Polsek Cisaat membuat laporan polisi atas kehilangan barang-barangnya.
"Di sana juga saya minta bantuan ke Baznas, di situ saya dapat bantuan 100 ribu," ucap Rohmat.
Setelah mendapat bantuan dari Baznas, Rohmat pun kebingungan karena uang Rp 100 ribu tidak akan cukup untuk pulang kampungnya di Sumatra Selatan. Uang itu pun ia pakai untuk makan.
"Akhirnya saya ke Polres Sukabumi Kota, dari pihak Polres juga ngasih solusi cuma bisanya ngasih surat ke pihak Baznas, saya bilang udah ke pihak Baznas, gak ngasih apa-apa di situ. Jadi saya balik lagi ke Cisaat, diam di masjid alun-alun tidur di sana," kata Rohmat.
Dari masjid Alub-alun Cisaat, Rohmat memutuskan berjalan kaki ke arah Bogor, sampai ia terhenti di Kecamatan Cibadak dan meminta bantuan pihak kecamatan.
"Kemarin saya nekat aja dari Cisaat jalan kaki menuju ke sini. Harapan saya siapa tahu saya niatnya bener, bisa ada yang bantu, saya bisa pulang ke kampung saya," jelasnya.
| Gerak Cepat Polisi Evakuasi Korban Banjir Sukabumi hingga Beri Bantuan, Kapolres: Ini Kemanusiaan |
|
|---|
| Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Melayat ke Purwakarta, Sampaikan Duka dan Motivasi untuk Om Zein |
|
|---|
| Tak Pikirkan Amdal dan Izin, Tambang Ilegal Disebut Bupati Salah Satu Biang Banjir Bandang Cisolok |
|
|---|
| Banjir di Cisolok Sukabumi Hantam 500 Rumah, Bupati Sentil Tambang Ilegal: Akan Kita Tindak |
|
|---|
| Banjir Sukabumi Sapu Bersih Seluruh Berkas Fisik Kantor Desa Cikahuripan, Hanya Tersisa Data Online |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Rohmat-seorang-warga-Sumsel-memperlihatkan-laporan-polisi-kehilangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.