Kasus Subang Terungkap

Kasus Subang, Polisi Temukan Fakta Beda dari Dua Saksi yang Disodorkan untuk Kuatkan Alibi Arighi 

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar menemukan keterangan berbeda dari Ramdani dan Fadil.

|
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Kuasa hukum Arighi, Rohman Hidayat (tengah), bersama dua saksi saat berada di Polda Jabar, Rabu (15/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar menemukan keterangan berbeda dari Ramdani dan Fadil.

Ramdani dan Fadil menyampaikan keterangan yang tidak sama dengan yang disampaikan Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep dan Arighi.

Yosep dan Arighi merupakan dua dari lima tersangka kasus Subang, hilangnya nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil Aphard di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021, pagi.

Dalam kasus ini, Ramdani dan Fadil dijadikan saksi untuk meringankan Arighi.

Mereka diantar Rohman ke Polda Jabar untuk memberikan keterangan kepada penyidik.

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, Ramdani dan Fadil mengaku cuma bertemu dengan Arighi beberapa jam saat malam kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Ya, mereka sudah diminta keterangan, tidak tahu (kejadian) persisnya seperti apa. Mereka cuma beberapa jam bertemu Arighi, tidak semalaman," ujar Surawan, Selasa (21/11/2023). 

Keterangan yang disampaikan Surawan bertolak belakang dengan hasil wawancara yang dilakukan Tribun dengan Rohman Hidayat. Rohman, mengatakan bahwa Fadil mengaku bertemu dan menghabiskan malam bersama Arighi dengan bermain gim. 

Baca juga: 3 Kejanggalan Pengakuan Tersangka Kasus Subang SIM A Salah Cetak Tapi Diperpanjang, Saran Sosok Ini

"Dua orang saksi ini pada malam kejadian menemani Arighi dari jam 09.30 malam sampai jam 9 pagi. Mereka menyaksikan pada malam hari itu, Arighi main gim sampai setengah tiga," ujar Rohman, Rabu (15/11/2023). 

Sebelumnya, Surawan mengatakan, motif pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia bakal terungkap saat proses rekonstruksi, yang akan dilaksanakan pada Rabu (22/11/2023).

Bukan cuma motif, peran para tersangka di kasus yang menghebohkan itu juga akan terjawab.

Dalam perkara ini, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar telah melakukan olah TKP beberapa kali. Bakan, telah dilakukan pra-rekonstruksi.

Di pra-rekinstruksi itu diperagakan sebanyak 95 adegan berdasarkan keterangan satu tersangka, Muhamad Ramdanu alias Danu.

Polda Jabar telah menetapkan lima orang tersangka.

Selain Yosep, Arighi, dan Danu, juga Mimin dan Abi.

Baca juga: 3 Kejanggalan Pengakuan Tersangka Kasus Subang SIM A Salah Cetak Tapi Diperpanjang, Saran Sosok Ini

Yosep merupakan suami Tuti, yang berarti ayah Amalia.

Arighi dan Abi adalah anak tiri Yosep. Keduanya anak Mimin, istri muda Yosep, dari suami sebelumnya.

Sedangkan Danu adalah keponakan Tuti.

Dari lima tersangka itu, hanya Danu dan Yosep yang ditahan polisi. Tiga lainnya hanya wajib lapor.

Sebelumnya, kasus ini sempat menjadi misteri dua tahun lebih. Polisi tak juga menetapkan tersangka karena penyidikan seperti tak membuahkan apa-apa. Meski kala itu Polda Jabar telah membuat sketsa terduga pelaku.

Namun, titik terang mulai didapat setelah Danu membuat pengakuan kepada penyisik Polda Jabar tentang hal yang selama ini dia sembunyikan.

TKP sudah terang

Rumah yang menjadi lokasi penghilangan nyawa dalam kasus Subang sudah bersih dan berlampu pada malam hari.

Itu terpantau pada Senin (20/11/2023) malam.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, Senin malam, suasana TKP kasus Subang terlihat sudah seperti rumah yang ada penghuninya. Namun, rumah itu tidak ditempati oleh siapapun sejak kejadian.

Suasana TKP terlihat dari luar sudah terlihat bersih, bahkan sudah diberi lampu sehingga yang tadinya gelap gulita dan menyeramkan berubah terang benderang seperti rumah berpenghuni.

Baca juga: Yosef dan Danu Bakal Hadir di Rekonstruksi Kasus Subang Besok, Akan Ada Fakta Baru Terungkap?

Bahkan dari luar juga terlihat suasana ruang tamu yang kondisinya sudah rapi dan bersih.

Selain sudah terang dipasangi lampu, kawasan TKP sudah terlihat bersih tak terlihat adanya sampah maupun barang-barang tak berguna di halamannya.

Rumput yang tadinya menjulang tinggi tumbuh di sekitar halaman TKP sudah terlihat bersih.

"Alhamdulillah, sekarang TKP sudah diberi lampu sehingga terlihat terang dan tak menyeramkan," ucap Kosim, seorang warga yang kebetulan lewat di jalan depan TKP

Menurut Kosim, suasana TKP terlihat sangat gelap dan menyeramkan sebelum diberi lampu.

"Sekarang sudah terlihat terang TKP seperti ada penghuninya," katanya.

Kondisi rumah itu berubah menjelang polisi melaksanakan rekonstruksi.

Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar akan menggelar rekonstruksi pada Rabu (22/11/2023).

Namun mengenai jamnya, belum ada bocoran.

Rencananya dalam rekontruksi tersebut akan memperagakan 95 adegan seperti pada pra-rekonstruksi.

Saat rekonstruksi nanti, hanya satu tersangka yang dihadirkan yaitu Muhamad Ramdanu alias Danu.

Empat tersangka lainnya belum bisa dipastikan ikut dalam rekonstruksi karena menunggu keputusan pihak kejaksaan, apakah akan dilibatkan atau menggunakan peran pengganti.

Abi buka suara

Abi Aulia akhirnya buka suara soal pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dia membantah pengakuan Danu seperti Yosep, Mimin, dan Arighi.

Ia pun menceritakan kronologi aktivitas di malam terjadinya kasus Subang.

Tak hanya menceritakan kegiatannya di 17-18 Agustus 2021, ia juga mengungkap aktivitas ayah tirinya, Yosep.

Pengakuan Abi itu bertolak belakang dengan kesaksian Danu.

Pada malam pembunuhan, Abi mengatakan dirinya tengah di dalam kamar dan bermain gim.

"Abi ada di kamar main gim sampai jam tiga, enggak keluar rumah soalnya siang kan aktivitas nonton bola di lapangan," kata Abi dikutip dari YouTube Misteri Mbak Suci, Senin (20/11/2023).

Abi mengatakan, sebelum bermain gim sempat mendengar kepulangan Yosep.

Pengakuan Abi itu bak ingin membuktikan bahwa ayah tirinya tidak ada di TKP kasus Subang.

"Abi enggak melihat (Yosep pulang ke rumah), tapi ngedengar suara motornya. Kan kalau motor papa suaranya halus, sekitar jam sembilan dengar motornya, tapi tidak melihat," ucap Abi.

Baca juga: Kasus Subang Segera Terkuak, Rabu Rekonstruksi untuk Tahu Motif Penghilangan Nyawa Ibu dan Anak

Meski tak melihat Yosep ada di rumah, Abi yakin ayah tirinya itu ada di sana.

Bukan tanpa alasan, Abi tahu persis kebiasaan Yosep saat di rumah.

Abi pun sempat keluar pukul 01.00 WIB. Dia melihat ada bekas masakan nasi goreng di dapur.

Melihat hal itu, Abi yakin bekas masakan itu adalah bekas Yosep.

Hal itu karena ada ciri khas jika Yosep memasak nasi goreng.

"Kalau masak nasi goreng enggak pakai kecap," imbuh Abi.

"Waktu itu saya mau ke air (kamar mandi), jadi lewat dapur, bapak udah enggak ada, sudah selesai masaknya (ada bekas nasi goreng)," ucap dia.

Setelah itu, Abi pun lanjut main gim.

Abi pun terlelap tidur hingga pagi hari dan terbangun pada pukul 08.00 WIB.

"Habis itu tidur jam setengah empat atau jam empat, enggak langsung tidur, biasa lah anak muda scroll sosial media," pungkas Abi.

Ia juga terbangun lantaran ada tamu ke rumahnya.

Ternyata ada petugas kepolisian yang mendatangi rumahnya untuk memberikan informasi ke Mimin bahwa ada kasus pembunuhan yang menimpa istri sah Yosep, Tuti Suhartini.

"Bangun pas ada Pak Ace polisi ke sini jam 8 lebih atau jam 9, ke sini beritain ada pembunuhan ke ibu. Cuma Abi enggak keluar, dengerin aja, langsung lihat berita di HP," ucap Abi.

Cerita yang disampaikan Abi sangat berbeda dengan kesaksian Danu.

Danu mengaku pada penyidik bahwa Yosep, Arighi, Abi, dan Mimin ada di TKP saat pembunuhan Tuti dan Amalia.

Bahkan, dalam pra-rekonstruksi, Danu mengungkapkan pakaian Arighi dan Abi ketika menjadi eksekutor pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Hal itu diungkap oleh pengacara Danu, Achmad Taufan.

Seusai pra-rekonstruksi, Taufan mengurai pakaian yang dikenakan Arighi dan Abi di malam pembunuhan tanggal 18 Agustus 2021.

"Model baju yang digunakan (Arighi dan Abi), seingat saya kayak model sweter," ucap Achmad Taufan.

"Dua-duanya (baju Arighi dan Abi) kayak model sweter cuma beda warna saja, ada yang putih sama yang warna gelap," ucap dia.

Dia meyakini kesaksian Danu adalah benar. Taufan pun mengungkap penyelidikan polisi.

Bahwa penyidik melakukan semua adegan dalam pra-rekonstruksi sesuai cerita Danu. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved