Kasus Subang Terungkap

Ini Lokasi Bercak Darah di Baju Yosep, Polisi Sudah Curiga Sejak Awal Penemuan Mayat

Saat itu, polisi belum mengungkapkan siapa pemilik baju bernoda darah korban tersebut.

Editor: Ravianto
istimewa
Muhamad Ramdanu atau Danu dan Yosef Hidayah alias Yosep saat digiring Petugas ke Ruang Tahanan Polda usai ditetapkan menjadi tersangka kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Jalancagak. Dok Istimewa 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus pembunuhan ibu dan anak di subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih bergulir penyelidikannya.

Saat ini sudah ada 5 tersangka kasus Subang, dua di antaranya ditahan.

Mereka adalah Muhamad Ramdanu alias Danu, Yosep Hidayah, Mimin Mintarsih, Abi dan Arighi.

Dari kelima tersangka itu, Yosep dinilai yang paling berperan meski hingga saat ini polisi masih menyelidiki.

Salah satu alasan Yosep menjadi tersangka adalah adanya noda darah yang menempel di bajunya.

Noda darah di baju ini sebenarnya sudah diungkap sejak awal penemuan mayat seperti diungkapkan Kapolres Subang saat itu, AKBP Sumarni.

Kapolres Subang AKBP Sumarni saat meninjau lokasi penemuan mayat dua wanita di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kapolres Subang AKBP Sumarni saat meninjau lokasi penemuan mayat dua wanita di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Saat itu, polisi belum mengungkapkan siapa pemilik baju bernoda darah korban tersebut.

AKBP Sumarni menerangkan, sejak Rabu (18/8/2021) atau di hari penemuan mayat kedua korban, pihaknya sudah melakukan autopsi, olah TKP, dan memeriksa saksi-saksi pada hari kejadian 7 orang dan kemarin 10 orang.

Dari saksi tersebut, ada satu saksi yang spesifik.

Baca juga: Pengacara Yosef Ragukan Kesaksian Danu Soal Kliennya Bopong Amalia Mustika Ratu dalam Kasus Subang

"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan," ucap AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

Hanya saja, saat ditanya siapakah saksi yang di pakaiannya ada bercak darah, dia belum bisa mengungkapnya dan masih mendalami keterangan tersebut.

"Diketahui dari olah TKP maupun pemeriksaan saksi, pelaku diduga kenal dekat dengan korban dan tahu situasi dan kondisi rumah tersebut," kata AKBP Sumarni ketika itu.

Baju bernoda darah itu kabarnya baru diambil menjadi barang bukti, sebulan setelah mayat Tuti dan Amalia ditemukan.

Lalu dimana lokasi noda darah tersebut?

Noda darah itu ternyata ada di kerah baju serta di balik kancing baju.

Anjas Asmara dalam kanal Youtubenya mengatakan bahwa baju yang diambil penyidik, diambil setelah lebih dari sebulan.

Kuasa hukum Yosep, Fajar Sidiq mempertanyakan mengapa cuma ada dua noda darah di baju Yosep jika dialah yang mengangkat jenazah putrinya, Amalia Mustika Ratu.

Baju yang diambil polisi itu kemungkinan besar adalah polo shirt yang dipakai sebagai baju rangkap jaket saat dia menghabisi nyawa istrinya.

Bukti Kuat

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisan Daerah (Polda) Jabar Kombes Surawan mengatakan, Yosep ditahan karena polisi memiliki bukti kuat berupa baju bebercak darah.

"Kita temukan bercak darah di bajunya, sehingga kita kuat dugaan bahwa YH ini sebagai pelaku, sehingga kita lakukan penahanan bersama dengan MR," ujarnya di Bandung, Rabu (18/10/2023).

Surawan mengatakan, bercak darah tersebut sebenarnya sudah ditemukan saat Yosep melaporkan kasus ini ke kantor kepolisian sektor (polsek) setempat.

"Itu sudah dari awal kejadian (ditemukannya), pada saat yang bersangkutan datang ke polsek (2021)," ucapnya, Kamis (20/10/2023).

Berdasarkan hasil uji DNA, bercak itu identik dengan darah Tuti dan Amalia.

Meski sudah mengetahui fakta tersebut, mengapa polisi baru menetapkan Yosep sebagai tersangka? 

Menurut Surawan, sebelum menetapkan Yosep sebagai tersangka, polisi memerlukan alat bukti lain, di antaranya keterangan Danu dan saksi-saksi lain.

"Keterangan-keterangan saksi yang melihat yang bersangkutan (yosep) berada di TKP," ungkapnya.

Yosep diumumkan sebagai tersangka pada Selasa (17/10/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menuturkan, polisi sudah memperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan Yosep sebagai tersangka pembunuhan di Subang.

"Pada prinsipnya, kita tidak mengejar pengakuan karena alat bukti yang diperoleh oleh penyidikan dalam kasus ini sudah cukup, berupa alat bukti yang didasari scientific identification, jadi itu cukup kuat untuk mengarah kepada tersangka tersebut," tuturnya.

Untuk diketahui, Yosep berkukuh tidak terlibat dalam pembunuhan anak dan istrinya. Tiga tersangka lain, yakni Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak Mimin), dan Abi (anak Mimin) melakukan hal serupa.

Adapun dalam pengakuannya, Danu menyebut bahwa dirinya diajak Yosep ke rumah korban di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Setiba di lokasi, Yosep meminta Danu menunggu di garasi.

Beberapa saat kemudian, Yosep menyuruh Danu mengambil golok.

Danu lalu kembali diminta menunggu di garasi.

Saat berada di garasi, Danu mendengar teriakan Amalia.

"Kemudian dia (Danu) sempat masuk ke dalam, dan melihat juga pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," jelas Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan.

Namun, Surawan tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sosok yang disebut "pelaku lain".

Bantahan Pengacara Yosep

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat menyangsikan kesaksian Danu terkait kliennya menggotong jasad Amalia Mustika Ratu dalam kasus Subang.

Danu dalam keterangan ke polisi menyebut Yosef seorang diri membawa Amalia ke bagasi Alphard.

Rohman mengatakan jika Yosef membawa jasad Amel seorang diri, seharusnya baju kliennya itu akan dipenuhi darah.

Namun, katanya, saat itu baju Yosef justru hanya ditemukan setitik bercak darah bercampur air.

Dalam prarekontruksi kasus Subang sempat diperagakan adegan Yosef membawa jenazah Amel seorang diri.

Yosef membopong Amalia dari pintu depan rumah Tuti Suhartini di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, ke bagasi mobil Alphard.

"Saya lihat video itu, ada satu adegan dimana pak Yosef membawa jenazah melalui pintu depan," kata Rohman Hidayat saat diwawancara Misteri Mbak Suci.

Rohman tak bisa membayangkan betapa banyaknya darah Amel yang menempel di baju Yosef bila itu memang benar terjadi.

"Kebayang kalau hal itu terjadi berarti ceceran darah itu dari depan dan kebayang blepotannya baju pak Yosef ketika jenazah itu dipangku," kata Rohman Hidayat.

Terlebih lagi luka yang diderita korban pembunuhan ibu dan anak di Subang ini terbilang parah, khususnya pada bagian wajah.

"Apalagi kalau lihat luka di muka Amel dan bu Tuti, kebayang dengan luka seperti itu digotong dipangku pak Yosef," katanya.

Kata Rohman, pada 18 Agustus 2021 pagi Yosef mengenakan baju warna putih perpaduan merah dan biru.

Baca juga: Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Subang, Mereka Pemilik DNA Asing di Jenazah Tuti dan Amel

"Menurut pak Yosef bajunya putih biru dan merah, kebayang pas putihnya itu kebayang digotong kan, blepotannya," katanya.

Bekas darah di baju Yosef, menurut Rohman, menjadi fakta yang mestinya tak bisa dibantah jika memang kliennya menggotong jasad Amel.

"Fakta yang sulit dipungkiri kalau memang itu benar terjadi dan itu ada di bajunya pak Yosef," kata Rohman.

Adegan Yosef membawa jasad Amalia Mustika Ratu diperagakan dalam prarekontruksi kasus Subang beberapa waktu lalu.

Prarekontruksi kasus Subang diperagakan berdasar keterangan Danu.

Sosok Yosef, Mimin, Arighi dan Abi pun menggunakan pemeran pengganti saat itu.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved