Dinkes KBB Waspadai Penyebaran Cacar Monyet usai Kasusnya Ditemukan di Daerah Tetangga
Selain sosialisasi pola hidup sehat, masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar daerah dengan kasus penyebaran penyakit cacar monyet
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini tengah mewaspadai kasus cacar monyet atau monkeypox setelah seorang pria berusia 36 asal Kota Bandung dinyatakan positif.
Langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan agar kasus cacar monyet ini tidak menyebar atau masuk ke KBB yakni melakukan sosialisasi terkait bahayanya penyakit ini, sehingga masyarakat diminta menerapkan pola hidup sehat.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto mengatakan, selain sosialisasi pola hidup sehat, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar daerah dengan kasus penyebaran penyakit cacar monyet yang tinggi.
"Kasus cacar monyet memang sedang kita waspadai, jadi masyarakat, jangan dekati hewan yang masih liar, dan tidak mengonsumsi daging hewan mentah," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Warga Purwakarta Diminta Waspada Cacar Monyet, Sudah Masuk Jabar, Pilih Pola Hidup Sehat
Selain itu masyarakat juga, kata Hernawan, diimbau tidak berbagi atau memakai barang pribadi bersama dengan pengidap dan tentunya harus menjaga jarak aman dengan pengidap penyakit cacar monyet tersebut.
Menurutnya, langkah pencegahan tersebut sangat perlu dilakukan karena cacar monyet ini merupakan penyakit menular yang penularannya bisa terjadi melalui manusia, monyet, tikus, dan tupai yang sudah terinfeksi.
"Untuk itu, segeralah lakukan pemeriksaan ke Puskesmas atau rumah sakit apabila masyarakat ada yang merasakan gejala cacar monyet atau monkeypox," kata Hernawan.
Gejala awal yang perlu di waspadai dari penyakit itu di antaranya, demam, sakit kepala, nyeri punggung, kelelahan, menggigil, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang akan muncul setelah 5 hingga 21 hari pasca paparan virus.
Namun biasanya, 1-3 hari pasca mengalami gejala awal pengidap penyakit tersebut akan mengalami ruam atau kulit memerah, membengkak, gatal dan nyeri yang bisa muncul di beberapa bagian tubuh seperti, wajah, tangan, kaki, mulut, area genital hingga mata.
"Namun sampai saat ini kami belum menerima ada laporan terkait kasus cacar monyet di KBB," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Rumah Sakit Tangani Kasus Cacar Monyet, Satu Pasien Masih Dirawat di RSHS
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung Barat (KBB)
cacar monyet
Kota Bandung
Hernawan Widjajanto
pola hidup sehat
| Cerita JC dan Eliano Menikmati Bandung, Suasana Kota dan Keluarga yang Bikin Betah di Persib |
|
|---|
| Sampah Menumpuk, Komisi III DPRD Kota Bandung Desak Pemkot Siapkan Solusi Jangka Pendek |
|
|---|
| Baru Dua SPPG di Bandung yang Kantongi SLHS, Dinkes Pastikan Sisanya Masih Proses |
|
|---|
| Kajian Angkot Pintar di Bandung Dikebut Agar Bisa Segera Layani Rute Gunung Batu-Stasiun Hall |
|
|---|
| Jabar Kabisa 2025 Hadirkan Ruang Belajar Konsumen, Etalase Produk Unggulan, hingga Layanan Publik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-cacar-monyet-ilustrasi-monkeypox.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.