Pesta Miras Berujung Maut di Subang

Kandungan Miras yang Ditenggak Warga Subang Sampai 14 Orang Hilang Nyawa Diperiksa Polda Jabar

Belasan orang di Kabupaten Subang hilang nyawa seusai pesta minuman keras pada Sabtu (28/10/2023). Hingga Selasa ini, 14 orang dinyatakan tewas.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jawa Barat, saat diwawancara TribunJabar.id, di Markas Brigade Mobil (Brimob) Polda Jabar, di Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang, Selasa (31/10/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Belasan orang di Kabupaten Subang hilang nyawa seusai pesta minuman keras pada Sabtu (28/10/2023).

Hingga Selasa ini, 14 orang dinyatakan meninggal dunia. 

Kepolisian Daerah Jawa Barat menangani kasus tersebut.

Selain telah mengamankan pemilik kios miras tempat warga membeli minuman itu lalu menenggaknya ramai-ramai dan berlebihan, polisi juga memeriksa kandungan zat dalam miras itu. 

Baca juga: Penjual Miras yang Menyebabkan 14 Warga Subang Kehilangan Nyawa Sudah Dijebloskan ke Sel Polda

Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jawa Barat, menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa pada acara perkawinan di Dusun Cipulus, Desa Sagalaherang, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, itu. 

Ibrahim mengatakan, peristiwa meninggalnya belasan orang itu akibat mereka berlebihan dalam menenggak miras

"Kami prihatin, ini akibat mereka memimum miras berlebihan,"

"Kami lakukan pendalaman material bahan minuman itu, apakah terkategori mengandung zat berbahaya bagi tubuh, sedang dilaksanakan," katanya. 

Baca juga: UPDATE Kasus Subang Miras Oplosan, Korban Meninggal Sudah 14 Orang, Ada yang Death on Arrival

Ibrahim mengatakan, pasca-peristiwa ini, polisi terus melaksanakan patroli rutin.

Menurutnya, Polda Jawa Barat telah punya modul untuk antisipasi peredaran miras

"Kita sendiri sudah punya modul kegiatan mengantisipasi miras-miras ini, seperti Operasi Pekat (penyakit masyarakat), sering dilaksanakan, ini memang kadang masih muncul,"

"Kita operasi rutin, biasanya timbul (lagi), kita operasi rutin (lagi)," katanya.  

Menurutnya, operasi rutin ada beragam jenis.

Ada operasi rutin yang dilaksanakan setiap hari, operasi rutin yang ditingkatkan, dan operasi rutin yang bersifat khusus. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved