Kasus Subang Terungkap

"Sedikit Banyak Mulai Terbuka" Kata Polisi tentang Motif Kasus Subang, Termasuk Dugaan soal Yayasan

Motif utama pembunuhan ibu dan anak pada Kasus Subang disebut mulai menemukan titik terang.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase Tribunjabar.id.
Motif utama pembunuhan ibu dan anak pada Kasus Subang disebut mulai menemukan titik terang, termasuk soal dugaan kepengurusan yayasan. 

Dari pemeriksaan terhadap yayasan tersebut, kata Surawan, penyidik kemudian mendalami motif pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

"Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," katanya.

Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021).
Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Penyidik kemudian melakukan pendalaman kaitan dengan motif pelaku menghabisi nyawa Tuti dan Amalia.

"Sedikit banyak kita sudah mulai terbuka, kalau sudah klop semua keterangan kita sampaikan," ucapnya.

Kecurigaan Yoris

Sebelumnya, anak Yosep dan Tuti, Yoris juga menduga bahwa pembunuhan kasus Subang ini terkait dengan yayasan.

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis (26/10/2023).

Yang membuat Yoris yakin, pasca-pembunuhan ibu dan adiknya tersebut, Yosep sempat meminta dirinya untuk mencairkan dana Yayasan. 

Baca juga: Profil dan "Takhta" Yayasan yang Diduga Jadi Motif Kasus Subang, Terima Dana BOS tapi Siswa Fiktif

"Dua hari setelah kejadian itu, papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Bahkan, kata Yoris, ayahnya menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara setelah Tuti dan Amalia meninggal dunia.

"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi bendahara yayasan setelah ibu dan adik saya meninggal" ucapnya 

Yoris menuturkan, setelah beberapa bulan setelah peristiwa kasus Subang itu, ia kaget karena dinonaktifkan oleh ayahnya dari jabatan Ketua Yayasan. 

"Setelah saya dinonaktifkan dari ketua yayasan, kemudian tidak lama dari itu, papa telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan bendahara sekolah," tuturnya.

Kepengurusan Yayasan

Yoris sempat menjadi ketua yayasan sebelum dicopot oleh Yosep pasca-kasus Subang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved