Kreativitas Warga Kertasari Bandung Tangani Sampah, Ubah Cara Pandang, Sampah Bisa Jadi Berkah

Warga Kertasari menyetorkan sampah yang telah dipilah ke bank sampah unit terdekat dan dapat dipakai belanja kebutuhan rumah tangga

Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Nappisah
TPS3R Warisan Alam mengugah kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah salah satunya melalui cara pandang. 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - BENCANA sampah yang tak kunjung usai menjadi permasalahan serius di Bandung Raya.

Ketua TPS3R Warisan Alam sekaligus Direktur Bank Sampah Induk Warisan Alam, Rendi Firmansyah, mengatakan, mengugah kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah salah satunya melalui cara pandang.

Tak sedikit masyarakat yang belum teredukasi, apatis, bahkan tidak segan membuang sampah sembarangan.

"Saat musim penghujan, sampah di dataran tinggi akan hanyut terbawa air mengalir ke dataran bawah," ucapnya, di Jalan Dipenegoro, Sabtu (25/10).

Stigma yang melekat pada masyarakat tersebut menggugah pemuda di Kertasari membentuk komunitas guna menepis stigma negatif masyarakat.

Baca juga: Beginilah Vonis Hakim yang Dijatuhkan buat 10 Pembuang Sampah Sembarangan di Kota Bandung

"Salah satu lokasi kami di 0 KM Citarum, sering mendapat asumsi bahwa saat musim penghujan, sampah yang dikirim dari atas itu dari hulu," katanya.

Komunitas ini merupakan para pegiat sampah di Kertasari, Kabupaten Bandung mencakup 1 kecamatan yang terdiri dari 8 desa.

Guna menggugah kesadaran masyarakat, sejak tahun 2014 komunitas ini gencar berinovasi dalam mengelola sampah.

"Mengubah cara pandang masyarakat yang tadinya membuang sampah, kini bisa mengelola. Sampah mu, tanggung jawab mu," katanya.

Menariknya, warga Kertasari menyetorkan sampah yang telah dipilah ke bank sampah unit terdekat dan dapat dipakai belanja kebutuhan rumah tangga di Warung Kita Warisan Alam.

Menurutnya, Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Warisan Alam dibentuk sebagai wadah untuk bisa menyerap aspirasi masyarakat.

"Mudah-mudahan apa yang telah dilaksanakan menjadi inovasi dan motivasi pengelolaan sampah dari hulu," katanya.

Rendi menegaskan, komunitas ini ingin membuktikan bahwa melalui komunitas ini salah satu tindakan nyata dalam merangkul masyarakat dalam mengelola sampah.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Kemenkumham Jabar Gandeng HIPMI Atasi Masalah Sampah Plastik di Jawa Barat

"Kita tunggu saat ini adalah datang sosok pahlawan lingkungan, jangan sampai berdiam diri dengan kondisi saat ini," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved