Terungkap Hasil Autopsi Petani Dibunuh ODGJ di Singaraja Indramayu, Lehernya Terluka Parah

Hasil autopsi jenazah Kastalim petani yang tewas mengenaskan di tengah sawah Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu diungkap polisi.

|
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kapolres Indramayu saat konferensi pers ungkap kasus pembunuhan tengah sawah Singaraja Indramayu di Mapolres Indramayu, Kamis (26/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Hasil autopsi jenazah Kastalim petani yang tewas mengenaskan di tengah sawah Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu diungkap polisi.

Petani warga Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan itu sebelumnya ditemukan tewas mengenaskan.

Muka korban penuh dengan luka bacok dan leher yang disabet oleh arit.

Kasus yang terjadi pada Rabu (27/9/2023) itu menghebohkan warga setempat dan menjadi perbincangan.

Pelaku pembunuhan sadis ini diketahui adalah DSM warga Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan.

Antara korban dan pelaku sebenarnya tidak saling kenal. Namun belakangan diketahui tersangka menderita Skizofrenia atau gangguan jiwa berat berdasarkan hasil pemeriksaan Visum et Repertum Psychiatricum.

"Hasil autopsi, total ada 8-9 titik luka pada tubuh korban yang ditemukan," ujar Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Kamis (26/10/2023).

Fahri mengatakan, luka tersebut terdapat pada muka, yakni robek di bagian dahi, alis kiri hingga pangkal hidung, mata kiri hingga pipi kiri, mata kanan hingga pipi kanan, hidung hingga pipi kanan, pipi kiri, sudut kanan bibir, bibir atas.

Ada pula luka di bagian dada, punggung kanan, terpotongnya tulang rusuk kiri kedua sampai kelima, serta patang tulang dasar tengkorak bagian depan.

Kondisi terparah terjadi pada bagian leher. Kata Fahri, bagian leher korban terbuka atau nyaris putus, senjata tajam juga memotong jaringan ikat bawah kulit leher, otot leher, pembuluh nadi dan pembuluh balik leher, serta mengiris tulang bagian leher ketiga yang menyebabkan pendarahan dalam jumlah banyak.

Selain luka bacok, terdapat juga luka memar akibat pukulan benda tumpul.

Di sisi lain, kata Fahri, semua luka itu didapat Kastalim usai dianiaya menggunakan arit miliknya sendiri oleh tersangka.

"Memang ini lukanya sangat-sangat serius," ujar dia.

Saat ini DSM pelaku pembunuhan sudah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved