Kasus Guru Rudapaksa Siswa Laki-laki di Sumedang Harusnya Bangunkan Kepekaan Sesama Guru dan Warga

Kasus guru olahraga honorer rudapaksa murid lelaki di Cibugel terjadi pada Juli 2023.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
european commission
Ilustrasi pelecehan. Polisi meringkus seorang guru SD honorer di Sumedang. Penangkapan dilakukan pada Selasa (17/10/2023). Guru tersebut jadi tersangka atas kasus rudapaksa 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang menyebut kasus guru di Kecamatan Cibugel yang merudapaksa murid lelakinya harus jadi alarm.

Alarm yang dimaksud adalah untuk membangunkan kepekaan orang tua, sesama guru, tetangga, dan masyarakat secara umum, untuk lebih waspada. 

Kewaspadaan diaktifkan terlebih saat melihat atau merasakan gelagat orang yang "di luar normal". 

Kasus guru olahraga honorer rudapaksa murid lelaki di Cibugel terjadi pada Juli 2023. Pelakunya ditangkap pada Selasa (17/10/2023). 

Guru tersebut mengajak muridnya makan malam hingga menginap di rumahnya.

Di rumahnya itulah korban dilecehkan secara seksual.

Eka Ganjar Kurniawan, Sekretaris Disdik Sumedang mengatakan yang menjadi soal bukan menginap atau tidak menginap di rumah saudara atau tetangga bagi siswa sekolah.

"Tapi kita harus punya kepekaan, semua pihak baik orang tua maupun guru-guru di sekitar,"

"Jika ada tenaga pendidik terindikasi ke sana, ingatkan satu dan lainnya," kata Eka, Jumat (20/10/2023). 

Dia mengaku telah memberikan penekanan kepada semua pendidik di Sumedang.

Bahwa perbuatan pelecehan seksual ini konsekuensinya sangat berat.

"Dan saya sampaikan di awal, bahwa langkah preventifnya akan  Satgas untuk penanggulanagan perundungan dan kekerasan seksual," katanya.

Guru olahraga itu telah dipecat secara tidak hormat.

Ternyata Tetangga Korban

Polisi meringkus seorang guru SD honorer di Sumedang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved