KA Feeder Datang Terlambat, Puluhan Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditinggal, KCIC Minta Maaf
Mereka terpaksa ditinggal karena KA feeder yang membawa mereka dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang datang terlambat.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 30 calon penumpang terpaksa ditinggalkan oleh Kereta Cepat Whoosh rute Bandung menuju Jakarta di Stasiun Padalarang, Kamis (19/10) pagi.
Mereka terpaksa ditinggal karena KA feeder yang membawa mereka dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang datang terlambat.
Puluhan calon penumpang kereta cepat Whoosh itu pun akhirnya terpaksa menunggu di Stasiun Padalarang untuk menunggu pemberangkatan Whoosh selanjutnya.

"Menunggu hampir dua jam," ujar Riki Suhandoyo (25), calon penumpang Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, kemarin.
Riki mengatakan, karena KA feeder-nya terlambat, ia dan penumpang yang lainnya baru tiba di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang pada pukul 06.56 WIB. Saat itu Kereta Cepat Whoosh sudah mulai bergerak hendak berangkat. Sehingga sekalipun mereka sudah tiba di stasiun, Whoosh sudah tak bisa menunggu.
"Padahal, [KA feeder] berangkatnya dari Stasiun Bandung sebetulnya tepat waktu," ujar Riki.
Riki mengaku tak mengetahui pasti penyebab KA feeder terlambat mengantar mereka ke Stasiun Padalarang.
Padahal, kalau saja KA feeder tak terlambat tiba di Padalarang, ia dan puluhan penumpang lainnya seharusnya sudah bisa tiba di Jakarta pada pukul 08.00.
Namun karena KA feeder-nya terlambat, ia baru bisa berangkat dari Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang pada pukul 09.02 WIB.
Riki mengatakan, keterlambatan pemberangkatan tersebut tentu saja sangat merugikan dirinya yang bekerja sebagai audit distributor di Jakarta.
"Harusnya hari ini ada meeting dan kebetulan bahannya di saya semua. Jadi rekan saya yang di Jakarta harus siapin bahannya lagi. Kalau seperti ini rugi juga, karena niatnya mau cepat malah terlambat dan berdampak ke pekerjaan," ucapnya.
Mohon Maaf
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, mengatakan Kereta Cepat Whoosh memang mengutamakan ketepatan waktu dalam operasionalnya. Tingkat ketepatan waktu keberangkatan Whoosh, ujarnya, mendekati 100 persen.
"Sehingga Kereta Cepat Whoosh tidak dapat menunggu penumpang di luar jadwal keberangkatannya," kata Emir.
Namun demikian, KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan penumpang yang mengalami keterlambatan karena adanya kendala operasional kereta feeder dari Stasiun Bandung itu.
Sebagai bentuk kompensasi atas kejadian tersebut, kata Emir, sebanyak 30 penumpang yang mengalami keterlambatan diperkenankan mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh selanjutnya tanpa harus membeli tiket baru.
"Untuk mencegah agar hal ini tidak kembali terjadi, KCIC akan terus berkoordinasi bersama KAI untuk pelayanan yang lebih baik," ucapnya.
Permintaan maaf, kemarin, juga disampaikan Humas Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono.
Hendro mengatakan KA feeder dengan nomor 7441 keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 06.22 WIB mengalami gangguan pada sistem bahan bakar yang mengakibatkan keterlambatan datang di Stasiun Padalarang.
"Atas kejadian tersebut kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang yang tertinggal KA Whoosh," ujarnya.(hilman kamaludin/nandri prilatama)
Operasional Whoosh Sempat Terdampak Gempa Bumi Bekasi, Sejumlah Perjalanan Dibatalkan |
![]() |
---|
Kereta Cepat Whoosh Siap-siap Diperpanjang sampai Surabaya, Sudah Masuk RTRW Kota Surabaya |
![]() |
---|
Sosok Hafiz Dokter Lulusan UI Pilih Hidup di Kolong Jembatan, Anak dan Istri Alasannya Menjadi Pilu |
![]() |
---|
Nasib Petugas Kereta Api yang Viral Setelah Minta Balita Tak Punya Tiket Ditinggal di Stasiun |
![]() |
---|
Retret di IPDN Jatinangor, Mayoritas Kepala Daerah Baru Kali Ini Naik Kereta Cepat Whoosh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.