Mimin Ungkap Alibi dan Sebut Tak Kenal Danu, Mengaku Kaget Jadi Tersangka dalam Kasus Subang

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan anak perempuannya, Amalia Mustika Ratu (23), masih terus menuai polemik meski salah satu terduga pelaku, Muhamad Ramdhanu alias Danu, kini sudah ditetapkan tersangka setelah menyerahkan diri ke polisi, Senin(16/10/2023).

Hal ini karena para tersangka lainnya merasa keberatan atas pernyataan dan pengakuan sepihak tersangka Danu.  

Dari hasil pengakuan sepihak Danu, polisi akhirnya menetapkan tersangka lainnya yakni Yosep Hidayah, ayah Amalia dan juga suami Tuti Suhartini.

Selain Yosep, polisi juga menetapkan Mimin Mintarsih dan kedua anaknya sebagai tersangka.

Namun khusus untuk Mimin beserta kedua anaknya, mereka tidak ditahan dan hanya wajib lapor.

Sementara Yosep Hidayah dan Danu telah resmi ditahan di Mapolda Jabar.

Namun keduanya ditempatkan di sel terpisah.

Penetapan Mimin beserta kedua anaknya Arighi dan Agil Aulia sebagai tersangka di kasus Subang membuat kaget Mimin dan kedua anaknya

"Tentunya saya dan kedua anak saya kaget atas penetapan tersangka dengan dasar pengakuan dari Danu tanpa bukti yang jelas," ujar Mimin kepada Tribunjabar.id, saat ditemui di rumahnya di Desa Cijengkol Kecamatan Sagalaherang, Kamis (19/10/2023)

Mimin mengaku sama sekali tidak melakukan dan tak berbuat atau ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan di rumah Ciseuti Jalancagak tersebut.

"Saya sama sekali tak pernah melakukan atau pun  terlibat dalam kasus tersebut dan tak pernah ada di TKP saat peristiwa tersebut terjadi, seperti yang dituduhkan Danu kepada penyidik hingga akhirnya penyidik menetapkan saya dan kedua anak saya sebagai tersangka dalam kasus tersebut," katanya.

Mimin juga memberikan alibi dengan menegaskan bahwa ia, bersama kedua anaknya dan Yosep sendiri, sedang berada di rumah pada saat peristiwa terjadi. 

"Saya  sekeluarga ada dirumah saat peristiwa itu terjadi, sama sekali tak ada di TKP. Jadi apa yang dituduhkan oleh Danu tersebut sama sekali tidak benar," kata Mimin.

Bahkan Mimin mengaku ia dan kedua anaknya sama sekali tak pernah mengenal dan bertemu Danu .

"Saya sama sekali tak kenal sama Danu dan melihat Danu pun baru sekali saat proses oleh TKP, ketika itu Danu digigit anjing," katanya.

Menurut Mimin, untuk sementara ia dan kedua anaknya tinggal dirumah kakak Mimin dengan alasan masih syok dengan peristiwa penggrebekan polisi ke rumahnya.

"Alhamdulillah para tetangga juga banyak yang memberi dukungan kepada keluarga saya untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini," kata Mimin.

Dalam kesempatan itu, kuasa hukum Mimin dan keluarga, Fajar Sidik, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendampingi kliennya agar bisa terbebas dari kasus ini.

"Kita akan terus berusaha untuk mengungkap kasus ini dengan pelaku sebenarnya, karena klien kami ini bukan pelakunya, klien kami ini hanya korban fitnah dan tuduhan dari seseorang. Semoga Allah membukakan jalan dan menunjukan siapa pelaku sebenarnya," ujar Fajar.

Terkait penetapan tersangka terhadap kliennya, Fajar menegaskan akan tetap menghormati proses hukum.

"Saat ini kita hormati dulu proses hukum dan kita akan tempuh jalan lain untuk terus memperjuangkan klien saya ini agar terbebas dari fitnah dalam kasus ini," katanya(*)