Ibu Bunuh Anak Kandung

Babak Baru Kasus Subang Ibu Bunuh Anak, Minggu Depan Reka Ulang

Babak baru kasus ini, polisi merencanakan dalam waktu dekat akan menggelar reka ulang adegan pembunuhan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
N ibu yang bunuh anaknya sendiri, Muhamad Rauf (13 tahun) di Subang. N saat dihadirkan di Mapolres Indramayu, Jumat (6/10/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Terungkap sudah kasus Subang ibu bunuh anak kandung dan membuangnya ke saluran irigasi atau sungai di Indramayu.

Muhamad Rauf, bocah 13 tahun warga Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang itu ditemukan tewas di saluran irigasi atau sungai di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu pada Rabu (4/10/2023).

Ia dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, sendiri berinisial N (43).

Kakek korban W (70) dan paman korban S (24) ikut turut andil dalam pembunuhan tersebut.

Kasus ini diketahui viral dan menggemparkan warga, terlebih saat ditemukan korban dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan kepala penuh luka.

Babak baru kasus ini, polisi merencanakan dalam waktu dekat akan menggelar reka ulang adegan pembunuhan.

Jenazah Muhamad Rauf warga Subang ketika ditemukan di Sungai Bugis, Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023).
Jenazah Muhamad Rauf warga Subang ketika ditemukan di Sungai Bugis, Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). (Istimewa)

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, reka ulang adegan itu direncanakan akan digelar sekitar minggu depan.

"Insya Allah minggu depan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (16/10/2023).

Sebelumnya diketahui, M Rauf dihabisi nyawanya pada Selesa (3/10/2023) malam.

Foto Muhamad Rauf sebelum ditemukan tewas di Bugis, Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023).
Foto Muhamad Rauf sebelum ditemukan tewas di Bugis, Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). (@thindri)

Kejadian berawal pada pukul 22.00 WIB, saat itu korban masuk ke dalam rumah, namun melewati atap.

Korban datang dengan alasan ingin mengambil HP sehingga membuat ibu kandungnya marah.

M Rauf sendiri diketahui selama ini hidup menggelandang dan sudah lama tidak pulang.

"Saat itu korban dilihat oleh Kakeknya (W) dan sempat menegur," ujar dia.

Lanjut Fahri, karena mendapat teguran, korban kemudian melakukan pemukulan terhadap kakeknya.

Kondisi rumah kakek Rauf, tempat dimana almarhum yang diduga tewas dihabisi ibunya, selama ini tinggal. Rumah yang diduga sebagai tempat kejadian perkara ini diawasi oleh petugas kepolisian.
Kondisi rumah kakek Rauf, tempat dimana almarhum yang diduga tewas dihabisi ibunya, selama ini tinggal. Rumah yang diduga sebagai tempat kejadian perkara ini diawasi oleh petugas kepolisian. (Tribunjabar.id / Ahya Nurdin   )

Kakeknya pun membalas pukulan tersebut, namun dengan menggunakan gergaji dan menyasar kepada kepala korban.

Tidak hanya itu, kakek korban lalu berteriak memanggil ibu korban (N). 

Di sisi lain, korban saat itu berupaya kabur melarikan diri.

Akan tetapi ibu korban segera datang dan melakukan penghadangan hingga akhirnya tertangkap.

Korban yang saat itu sudah terluka langsung dibanting oleh ibunya sendiri ke sebuah dipan kemudian ditindih.

"Ibu korban ini lalu menelepon adiknya atau paman korban berinisial S," ujar dia.

Ibu korban saat itu meminta S untuk datang karena korban sudah berhasil ditangkap.

Paman korban lalu mengikat tubuh korban.

M Rauf yang tidak berdaya dibawa ke areal dapur dan disimpan di depan kamar.

Lanjut Fahri, setelah itu, ibu korban pergi keluar rumah untuk mendatangi tetangganya dengan tujuan meminjam sepeda motor.

"Pelaku ini berfikir hendak mengantar korban ke rumah bapaknya yang berada di wilayah Bongas Indramayu. Ibu dan ayah korban diketahui sudah berpisah," ujar dia.

Malam itu, ibu korban membawa M Rauf menggunakan sepeda motor. 

Namun, di tengah perjalan menuju rumah mantan suaminya, N berfikir untuk membuang korban di saluran irigasi hingga akhirnya mayat korban ditemukan warga di di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved