Ibu Bunuh Anak Kandung

Kalimat Terakhir Rauf saat Dibonceng Ibunya untuk Dibuang, 'Mah Saya Ngantuk Mah, Capek Mah'

Ibu kandung korban lalu membawa tubuh M Rauf untuk diantar ke rumah mantan suaminya atau ayah dari korban di wilayah Kecamatan Bongas, Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
@thindri
Foto Muhamad Rauf sebelum ditemukan tewas di Bugis, Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Muhamad Rauf, bocah 13 tahun di Subang yang disiksa ibu kandungnya, N hingga meninggal ternyata masih sempat berkomunikasi saat akan dibuang.

Rauf diketahui ditemukan sudah menjadi mayat di tepi Kali Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu pada Rabu (4/10/2023).

Dalam penyelidikan diketahui kalau Rauf ternyata dihabisi ibu kandungnya.

Kakek korban W (70) dan paman korban S (24) ikut andil dalam pembunuhan tersebut.

Rauf sendiri merupakan bocah warga Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

Bocah malang itu diketahui disiksa ibunya di rumah kakek, Selasa (3/10/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek Rauf di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Subang
INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek Rauf di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Subang (Tribun Jabar/ Ahya Nurdin)

Ibu kandung korban lalu membawa tubuh M Rauf untuk diantar ke rumah mantan suaminya atau ayah dari korban di wilayah Kecamatan Bongas, Indramayu.

Saat itu N membawa Rauf dengan meminjam sepeda motor milik tetangganya.

"Dalam perjalanan itu, N mengakui bahwa korban saat itu masih hidup," ujar Waka Polres Indramayu, Kompol Kompol Hamzah Badaru kepada Tribuncirebon.com. saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Ini Tampang Nurhani Ibu yang Siksa Anaknya sampai Tewas di Subang serta Detik-detik Penyiksaannya

Di malam mencekam itu, korban dibonceng di depan dalam keadaan berlumur darah, sementara ibunya N mengemudikan sepeda motor.

Dari keterangan N, dalam perjalanan itu, korban masih bisa berbicara walau tubuhnya penuh luka usai dianiaya.

Kata terakhir yang diucapkan korban, ialah 'Mah Sakit Mah, Mah Saya Ngantuk Mah, Capek Mah'.

Namun, percakapan itu tidak digubris oleh pelaku.

Masih disampaikan Kapolres Indramayu, sesampainya di Jembatan Cemprong wilayah Kabupaten Subang, N sempat merenung.

"Dia berpikir kalau saya membawa dalam kondisi seperti ini apa tanggapan dari mantan suami. Jadi ada kekhawatiran dari tersangka," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved