Lima Mahasiswi Unpad Buat Sedotan dari Ampas Tahu Sumedang, Habis Dipakai Bisa Dimakan
Bukan hanya ramah lingkungan, sedotan yang lalu diberi nama Dofu-Straw itu bahkan bisa dimakan oleh penggunanya.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUJABAR.ID, SUMEDANG - Sampah plastik, tak terkecuali sedotan menjadi masalah bagi keseimbangan lingkungan yang sehat. Selain mengotori lingkungan, sampah sedotan plastik juga sulit diurai bumi.
Di sisi lain, produksi tahu di Sumedang yang berbahan dasar kedelai, juga menimbulkan sampah ampas tahu. Ampas ini belum banyak dikelola, kecuali dijual langsung kepada peternak sapi perah untuk dijadikan lolohan.
Dua masalah ini memantik perhatian lima mahasiswi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran.
Kelimanya lalu merumuskan pembuatan sedotan ramah lingkungan dari ampas tahu.
Baca juga: Digitalisasi dan AI Jadi Tema Hangat Pengukuhan IKANO Unpad, Ketua MPR RI: Ini Peluang dan Tantangan
Bukan hanya ramah lingkungan, sedotan yang lalu diberi nama Dofu-Straw itu bahkan bisa dimakan oleh penggunanya.
Jika digunakan pada minuman dingin, sedotan itu akan bertahan selama dua jam. Setelah itu, sedotan akan berubah menjadi lunak dan bisa disantap sebagaimana jelly.
Kelima mahasiswi adalah Dzakiyah Assyafiqah, Rachel Aditia Maharani, Yufi Anandia Salsabila, Phalosa Nadya Jasmine, dan Rubiah Alda,
Mereka dibimbing oleh dosen FTIP Unpad Dr. Elazmanawati Lembong,
Inovasi ini merupakan implementasi Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Kemendikbudristek RI.
Dalam pembuatannya, ampas tahu terlebih dahulu dibuat menjadi tepung. Barulah dibuat sedotan yang jika dipakai, tak akan merubah rasa maupun warna minuman.
“Sedotan kami, Dofu Straw, dapat dipakai sampai dua jam pemakaian. Di mana selama dua jam itu, sedotan akan sedikit mengembang, tapi masih bisa dipakai sebagai sedotan. Nah, setelah pemakaian itu, sedotan bisa langsung digigit terus dimakan,” ujar Dzakiyah dalam siaran yang diterima TribunJabar.id, Minggu (8/10/2023).
Dofu Straw ini sendiri dikemas dalam kotak coklat yang dibungkus secara manis, dengan tiap sedotannya dibungkus menggunakan kertas nasi untuk menjaga kesterilan dan kebersihan produk.
Produk Dofu Straw dibandrol dengan harga Rp8 ribu per 4 buah, yakni yang terdapat dalam satu kemasan.
Baca juga: Peneliti Unpad dan UNS Sebut Bioplastik Limbah Udang dan Rajungan Harganya Bisa Lebih Mahal
"Produk Dofu Straw ini bisa didapatkan di gedung TPN, ataupun dibeli melalui akun sosial media @dofustraw.id," kata Dzakiyah.
Ekspedisi Pulau Buru, Wanadri–Unpad Gabungkan Petualangan, Riset, hingga Pemberdayaan Warga |
![]() |
---|
Kampus Harus Jadi Ruang Aman, Rektor Unpad Dukung Kebebasan Mahasiswa Sampaikan Aspirasi |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Sudah Dipotong, Mahasiswa Masih Kecewa DPR RI Tak Transparan Soal Keuangan ke Publik |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Unpad Jatinangor Sumedang Ikut Demonstrasi di Gedung DPR RI |
![]() |
---|
Unpad Kutuk Pelanggaran Hukum, HAM, dan Pemberangusan Kebebasan Akademik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.