Digitalisasi dan AI Jadi Tema Hangat Pengukuhan IKANO Unpad, Ketua MPR RI: Ini Peluang dan Tantangan

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tatanan baru kenotariatan pada era digitalisasi Society 5.0 menjadi tema hangat yang diperbincangkan dalam pengukuhan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjadjaran (IKANO UNPAD) Masa Bakti 2023-2027 di The Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (26/9/2023).

Dalam kegiatan ini turut digelar Studium Generale dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Ia pun menyatakan bahwa tatanan baru ini lebih memusatkan kepada manusia dengan integrasi teknologi mesin serta kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) seperti halnya dua sisi mata uang yang terdiri atas adanya tantangan serta peluang bagi kemajuan dan efisiensi dunia kenotariatan

"Ini peluang dan tantangan di era digitalisasi. Kita sama-sama tahu bahwa kemajuan teknologi sama-sama cepat yang tidak terpikirkan. Nah, sekarang gimana kita semua termasuk para notaris manfaatkan kemajuan teknologi ini untuk mempermudah dalam rangka pelaksanaan tugas yang diberikan negara kepada notaris sebagai pejabat yang melakukan autentifikasi untuk kepentingan masyarakat dan negara," kata Bambang dalam kesempatan tersebut.

Jika ekosistem kenotariatan tetap dipertahankan konvensional, katanya, maka akan menjadi beban berat.

Bukan hanya bagi notaris, juga negara dalam pengaturan dokumen maupun hal lainnya.  Masalah berikutnya adalah notaris-notaris yang meninggal dan harus diteruskan tugas-tugasnya oleh penggantinya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Ketua IKANO Unpad, Ranti Fauza Mayana, berharap bahwa pengukuhan yang dilakukan terhadap para pengurus IKANO UNPAD masa bakti 2023-2027 dan Anggota Kehormatan IKANO UNPAD dapat dijadikan sebagai momentum bersejarah terciptanya lembaran baru.

"Seperti halnya kertas kosong yang seiring waktu akan diisi dengan tinta tinta semangat, manfaat dan pembawa dampak serta perubahan baik bagi universitas tercinta dan dunia kenotariatan melalui program-program kerja serta agenda-agenda kegiatan yang akan diselenggarakan kedepannya oleh IKANO Unpad," tuturnya. 

Untuk menyambut awal kepengurusan IKANO UNPAD yang baik pula, kata Ranti, tema Studium Generale yang diusung merupakan tema yang sangat menarik.

Notaris sebagai pejabat umum yang memiliki kewenangan dalam hal pembuatan akta autentik dan kewenangan lainnya sebagaimana yang tertuang dalam ketentuan Pasal 15 ayat (2) UUJN dihadapkan dengan keharusan untuk dapat beradaptasi dengan digitalisasi yang sudah mulai memasuki era Society 5.0.

"Tatanan dunia baru kenotariatan pada era digitalisasi Society 5.0 yang lebih memusatkan kepada manusia dengan integrasi teknologi mesin serta kecerdasan buatan ini seperti halnya dua sisi mata uang yang terdiri atas adanya tantangan serta peluang bagi kemajuan dan efisiensi dunia kenotariatan," katanya. 

Perubahan digitalisasi ini, kata Ranti, perlu disambut baik dengan pemikiran yang terbuka, dengan memperhatikan serta mengedepankan nilai nilai serta unsur unsur hukum yang dipadupadankan dengan pemanfaatan kemajuan peradaban teknologi digital tentunya dengan tetap menjaga integritas, kehormatan serta profesionalisme notaris dalam menjalankan tugas fungsinya agar tetap sesuai dengan panduan Kode Etik Notaris. 

"Semoga program kerja serta agenda kegiatan IKANO Unpad Masa Bakti 2023-2027 dapat terlaksana sesuai dengan target dan sampai pada satu tuju yang sama, tentunya dengan dedikasi dan kerja sama yang solid bersama dengan orang-orang terbaik, para pengurus IKANO Unpad Masa Bakti 2023 -2027," katanya. (*)