Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal
Kasus Ibu dan Bayi Meninggal Dunia, Pj Bupati Sumedang Akui Pelayanan RSUD Tak Optimal
Herman mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan Plt Direktur RSUD Sumedang untuk mendatangi rumah duka, menyampaikan bela sungkawa
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, telah mengetahui kabar ibu dan bayinya meninggal dunia saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang.
Mamay Maida (30) dan bayinya meninggal dunia pada Minggu (1/20/2023).
Guru PNS warga Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang itu diduga terus diberi cairan induksi ketimbang diberi tindakan caesar, hingga akhirnya meninggal dunia.
Herman mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan Plt Direktur RSUD Sumedang untuk mendatangi rumah duka, menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf.
Baca juga: Sosok Mamay, Ibu yang Meninggal dengan Bayinya di RSUD Sumedang, Dikenal Guru Baik dan Setia Kawan
Menurut Herman, RSUD sudah langsung melakukan audit internal atas kasus tersebut.
Hasilnya, penanganan pasien Mamay Maida dan bayinya telah sesuai Standard Operational Procedure (SOP).
"Berdasarkan audit internal SOP sudah ditempuh, tapi hospitality tidak optimal," kata Herman di Jatinangor, Jumat (6/10/2023).
Namun, audit internal saja tidak cukup. Herman menyebutkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumedang juga dipersilakan melakukan audit kepada dokter yang bersangkutan.
Selain IDI, Inspektorat Daerah (Irda) Sumedang juga dilibatkan, sebab rata-rata pegawai di RSUD Sumedang adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Nanti IDI bagaimana, Inspektorat bagaimana, apakah ada pelanggaran dispilin, kalau ada, kami akan ambil langkah proporsional,"
"Dari sisi administrasi pemerintahan akan kita tempuh tapi jangan gegabah," katanya.
Hospitalitas, kata Herman, merupakan bagian inti dari pelayanan, Sebab yang dinamakan keramahan, sikap trengginas, empati, merupakan hal-hal yang memerlukan kehadiran hati dalam bekerja.
Baca juga: Dokter RSUD Sumedang Akui Lakukan Kelalaian, Temui Keluarga Ibu dan Anak yang Meninggal Dunia
"Hospitality itu bukan logika, tetapi hati. Psikologis. Itu harus ada. Maka kejadian ini jadi momentum untuk ada perubahan fundamental di RSUD Sumedang," katanya.
Buntut Mamay dan Bayinya Meninggal, Pj Bupati Herman Datangi RSUD: Terapkan Filosofi Sumedang |
![]() |
---|
Kualitas Pelayanan di RSUD Sumedang Dibanjiri Hujatan Warganet, Pj Bupati Herman Minta Maaf |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Pastikan Kelalaian Ibu & Bayi Meninggal Tak Terulang, 1.000 Gelang buat Ibu Hamil |
![]() |
---|
Penjelasan IDI Jabar soal Permintaan Caesar pada Mamay Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
Dokter yang Mengaku Lalai Tangani Mamay Akan Dipanggil IDI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.