Kisah Pilu Ibu dan Bayi Meninggal

Kualitas Pelayanan di RSUD Sumedang Dibanjiri Hujatan Warganet, Pj Bupati Herman Minta Maaf

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman meminta maaf jika kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terhadap pasien dan keluarga pasien

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman saat diwawancara TribunJabar.id, di Jatinangor, Sumedang, Jumat (6/10/2023) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman meminta maaf jika kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terhadap pasien dan keluarga pasien belum maksimal.

Sebelumnya, RSUD Sumedang jadi sasaran hujatan warga di internet lantaran pelayanan lembaga tersebut yang dinilai buruk.

Bukan soal mutu medisnya.

Namun soal hospitalitas atau keramahan para pegawai di tempat tersebut terhadap pasien dan keluarga pasien.

Keluhan-keluhan dari warga internet itu banjir sebagai buntut dari kasus meninggalnya ibu dan jabang bayinya lantaran pelayanan yang diduga tidak mengindahkan kondisi pasien.

Mamay Maida (27) guru PNS ASAP Dusun Cipeureu, Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang bersama bayinya meninggal dunia saat persalinan di RSUD Sumedang pada Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Pemkab Sumedang Pastikan Kelalaian Ibu & Bayi Meninggal Tak Terulang, 1.000 Gelang buat Ibu Hamil

Mamay terus mendapatkan cairan induksi, meski keluarga ingin Mamay dicaesar atau vakum.

"Terlepas dari dinamika ini, sebagai pimpinan pemerintahan di Sumedang, saya menyampaikan permohonan maaf apabila kualitas pelayanan di RSUD belum maksimal," kata Herman kepada TribunJabar.id di Jatinangor, Jumat (6/10/2023) sore.

Pertemuan dokter RSUD Sumedang dengan Ardiansyah Afandi, suami almarhumah Mamay Maida, di Balai Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Rabu (4/10/2023) malam. 
Pertemuan dokter RSUD Sumedang dengan Ardiansyah Afandi, suami almarhumah Mamay Maida, di Balai Desa Buana Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Rabu (4/10/2023) malam.  (Dok. Humas RSUD Sumsdang)

Meski begitu, kata Herman, ia berkomiteman akan segera membenahi kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat di RSUD, termasuk kualitas pelayanan di seluruh Puskesmas di Sumedang.

"Kami akan memperbaikinya secepat mungkin. Mudah-mudahan dengan niat yang tulus dan komitmen yang kuat, kualitas pelayanan di RSUD akan berubah dan lebih memuaskan," ucapnya.

"Bukan hanya RSUD, pokoknya seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Sumedang akan kita dorong (kualitas pelayanan)," kata Herman, menambahkan. (*)

Baca juga: Sosok Mamay, Ibu yang Meninggal dengan Bayinya di RSUD Sumedang, Dikenal Guru Baik dan Setia Kawan

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved