Sampah Pantai Cibutun Sukabumi

Pantai Cibutun Sukabumi Terkotor ke-4 Karena Sampah, Warga Sebut Terjadi Setelah Ada Pemecah Ombak

Warga setempat mengungkap kondisi Pantai Cibutun di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi viral disebut

|
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Ribuan masyarakat dari berbagai elemen bersama TNI Polri membersihkan sampah di Pantai Cibutun, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga setempat mengungkap kondisi Pantai Cibutun di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi viral disebut pantai terkotor nomor 4 di Indonesia akibat sampah menumpuk.

Menurut warga setempat, Jujun (50) mengatakan, 25 tahun lalu, kondisi di Pantai Cibutun tidak banyak sampah.

Bahkan, yang saat ini gundukan sampah itu merupakan batu karang yang tersebar di area pantai, panjang pesisir pantai pun sampai ke area jalan raya.

Pantauan Tribun, dari titik sampah menumpuk saat ini di Pantai Cibutun sampai ke jalan raya sekitar 100 meter lebih.

"Dulunya di sini batu karang semua, Muara Cibutun itu dalam, kondisi ini baru, dulu nggak banyak sampah, 25 tahunan dulu pantai sampai ke sana," kata Jujun di lokasi sambil menunjuk ke arah jalan raya, Rabu (4/10/2023).

Berkarung-karung sampah terkumpul ketika ribuan orang membersihkan Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023)
Berkarung-karung sampah terkumpul ketika ribuan orang membersihkan Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023) (TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN)

Jujun menjelaskan, kondisi sampah menumpuk terjadi semenjak ada pemecah ombak di area PLTU Palabuhanratu, warga menulai sampah berasal dari aliran Sungai Cimandiri.

Baca juga: Misteri 30 Ton Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi, Pj Gubernur Lihat Hal Mencurigakan

"Semenjak itu PLTU ada, baru sampah ke sini, kan nengtog (mental) dari PLTU," ucapnya.

Warga setempat pun tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi sampah yang menggunung di Pantai Cibutun, sampah sendiri didominasi potongan kain dan kayu.

"Ya gimana, soalnya nggk bisa diapa-apain," lirih Jujun.

Senada dengan Jujun, warga lain, Ahmad (47) mengatakan, kondisi pantai menjadi penuh sampah semenjak keberadaan PLTU. Ia menilai, sampah dari sungai Cimandiri menjadi bermuara di pantai Loji dan Cibutun.

"Udah lama selama ada PLTU aja itu, jadi dari sungai yang besar itu nggk bisa lewat ke sana (laut lepas, red), biasanya terbagi ke Pelabuhan juga, sekarang mah (sampah) ke sini semuanya, setelah ada dermaga, makanya susah dibersihin," ujarnya di Pantai Cibutun.

Ia menjelaskan, dulu kondisi pantai bersih dari tumpukan sampah.

Pj. Gubernur Jabar, Bey Machmudin (kemeja biru) saat melihat tumpukan sampah di Pantai Cibutun, Desa Samgrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023)
Pj. Gubernur Jabar, Bey Machmudin (kemeja biru) saat melihat tumpukan sampah di Pantai Cibutun, Desa Samgrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023) (Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin)

Meskipun sampah menumpuk, siang hari warga kerap melakukan pembakaran agar pantai bebas dari sampah.

Namun keesokan hari sampah kembali menumpuk, warga pun menilai sampah itu merupakan kiriman dari hulu Sungai Cimandiri.

Baca juga: DLH Perkirakan 30 Ton Sampah Bakal Diangkut dari Pantai Cibutun Sukabumi, Terjadi Saat Angin Barat

Ahmad mengatakan, keberadaan tumpukan sampah itu membuat nelayan terganggu, mereka kesusahan menyandarkan perahu di pantai.

"Bukan berpengaruh lagi, ini sangat menghambat bagi nelayan juga, ke wisatawa juga, jadi semenjak ada tumpukan sampah ini engga ada (wisatawan), keliatannya juga jelek," ucap Ahmad. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved