Sampah Pantai Cibutun Sukabumi

Misteri 30 Ton Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi, Pj Gubernur Lihat Hal Mencurigakan

Berpuluh ton sampah yang sebagian besar limbah kain itu juga dilihat Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Berkarung-karung sampah terkumpul ketika ribuan orang membersihkan Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023) 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Seribuan orang memenuhi Pantai Cibutun di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk membersihkan pantai dari tumpukan sampah, Rabu (4/10/2023).

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Rasyad Mohara, mengatakan, diperkirakan lebih dari 30 ton sampah bakal terkumpul dari aksi bersih-bersih Pantai Cibutun, hal itu hampir sama dengan yang terjadi di Pantai Talanca, Loji yang dibersihkan pada bulan Juni 2023 lalu.

"Diperkirakan ini 30 ton lebih, terakhir bulan Juni bersih-bersih, tapi memang saat angin barat selalu mendarat sampah di sini, baik dari sampah di laut, karena ada sampah di laut, kita gak tahu ini dari daerah mana, juga ada sampah dari sungai Cimandiri," ujarnya di lokasi.

Berpuluh ton sampah yang sebagian besar limbah kain itu juga dilihat Penjabat Gubernur Jawa Barat atau Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Bey Machmudin mengunjungi Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Bey Machmudin mengatakan kalau sampah yang berada di Pantai Cibutun rata-rata sampah anorganik seperti kain.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023).
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023). (muhamad syarif abdussalam/tribunjabar)

"Setelah melihat ternyata hampir semuanya anorganik. Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kades juga, membenarkan bahwa ini adalah limbah semacam limbah kain, limbah garmen, dan semuanya sejenis," ucap Bey Machmudin.

Bey Machmudin juga meminta kepada kepolisian dan TNI untuk menelusuri sumber utama tumpukan sampah di Pantai Cibutun.

Sebab, tumpukan sampah di Pantai Cibutun selalu muncul, meski sudah dibersihkan berkali-kali.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Jauh-jauh ke Pantai Cibutun Tinjau Sampah, Minta Polisi Telusuri Asal Sampah Kain

"Terakhir Pak Dandim, bulan Juni sampai Juli, (sampah Pantai Cibutun) dibersihkan, sekarang sudah ada lagi setinggi ini. Artinya, tetap kesadaran kita untuk membuang limbah, limbah sampah itu masih sangat rendah. Jadi hanya ingin gampangnya, dibuang ke sungai, dibuang ke laut," tuturnya.

"Saya minta ke Pak Kapolres dibantu TNI juga untuk mulai dilakukan penelusuran di mana ini masalah utamanya. Apakah dari limbah industri, atau juga jangan-jangan ada sebuah kapal yang memang khusus membuang limbah, karena sejenis semua," imbuhnya.

Sambil melakukan penelusuran, kata Bey Machmudin, semua pihak harus turut memperkuat tata kelola sampah.

Salah satu upayanya dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga melalui pemilahan sampah.

Ribuan orang bersihkan Pantai Cibutun di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, disebut Pandawara terkotor nomor 4 di Indonesia, Rabu (4/10/2023)
Ribuan orang bersihkan Pantai Cibutun di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, disebut Pandawara terkotor nomor 4 di Indonesia, Rabu (4/10/2023) (m rizal jalaludin/tribun jabar)

"Saya minta tadi, jangan hanya kita bersihkan, tapi dari hulunya kita mulai seperti apa," ucap Bey Machmudin.

Dalam kegiatan tersebut, Bey Machmudin mengapresiasi komponen masyarakat atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan kebersihan Pantai Cibutun.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved