Rumah Mewah Terbengkalai di Bandung

Sosok Bu Guritno Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Bandung, 10 Tahun Tinggal Tanpa Air dan Listrik

Sosok Bu Guritno (70) adalah pemilik rumah mewah terbengkalai yang berlokasi di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Lutfi A Mauludin/Tribunjabar.id
Rumah mewah terbengkalai di Kabupaten Bandung, ditinggali Bu Guritno seorang diri. 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Bu Guritno (70) adalah pemilik rumah mewah terbengkalai yang berlokasi di Komplek Sukamenak Indah, Desa Sayati Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Jika dilihat dari luar, rumah milik Bu Guritno ini begitu tidak terurus dengan tingginya rerumputan liar di halamannya.

Rerumputan liar itu juga merambat ke dinding rumah.

Warna cat rumah yang seharusnya putih dan coklat itu menjadi samar karena luntur dan kotor.

Bagian depan rumah juga terlihat ada beberapa kerusakan, seperti pada bagian gerbang garasi, kaca samping yang pecah, hingga atap yang berjatuhan.

Tak hanya itu, sebuah pohon berukuran besar yang tumbang dan kering juga bersandar ke rumah bagian sampingnya.

Kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya air dan listrik yang tersambung ke rumah tersebut.

Sehingga, rumah itu seperti tidak ada penghuninya.

Padahal, seorang sepuh bernama Bu Guritno masih menempati tempat tinggal itu sendirian atau sebatang kara.

Baca juga: Rumah Mewah di Sukamenak Bandung Terbengkalai, Penghuni Sudah Sepuh, Tak Ada Listrik dan Air Bersih

Lantas seperti apa sosok Bu Guritno?

Sosok Bu Guritno

Diberitakan Tribunjabar.id, Ketua RT setempat, Ade Wahdanil mengatakan, Bu Guritno telah menempati rumah mewah tersebut sejak 1985 bersama keluarganya.

Ade menuturkan, Bu Guritno dulunya bekerja di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) atau yang sekarang berubah nama menjadi PT Dirgantara Indonesia.

"Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang suka keluar rumah sesekali," ujar Ade, di depan rumah tersebut, Senin (2/10/2023).

Ade menjelaskan, rumah Bu Guritno mulai terbengkalai sekitar 20 tahun lalu, saat ia dan suaminya keluar dari tempat kerjanya.

Selain itu, suami Bu Guritno juga meninggal dunia setelahnya.

"Ditambah suaminya meninggal dunia," Katanya.

Kepergian suami Bu Guritno secara tidak langsung membuat suasana hingga kondisi rumah berbeda.

Ditambah, anak Bu Guritno yang tinggal bersama suaminya setelah menikah.

Adapun, kondisi tanpa air dan listrik ini sudah terjadi sejak 10 tahun lalu.

"Kondisinya seperti ini sejak, sekitar 20 tahun lalu, kalau tanpa air dan listrik mungkin sejak sekitar 10 tahun," tuturnya.

Bu Guritno sudah tidak memiliki pemasukan yang cukup untuk membayar tagihan air dan listrik.

Sementara itu, kata Ade, Bu Guritno mengandalkan pemberian tetangganya untuk menyambung kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: VIRAL Rumah Mewah 2 Lantai Milik Artis Tarling Pantura Susy Arzetty di Indramayu Digusur

"Jadi warga tidak membiarkan juga. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB, minta air dan makan ke warga, kadang siang juga suka keluar kalau ada keperluan," tuturnya.

Bahkan, pengurus RT setempat mengeluarkan anggaran untuk membersihkan depan rumahnya.

Sebab kondisi halaman depan rumah tersebut ditumbuhi tanaman liar yang membuat pemandangannya menjadi semrawut.

Pengurus RT setempat merasa khawatir halaman rumah itu dijadikan hewan liar seperti ular bersarang.

"Sebulan sekali ngeluarin uang Rp150 ribu, untuk membersihkan depannya. Kalau ke dalam terasnya kita gak boleh, dia pasti marah," ucapnya.

Menurut Ade, pernah Ibu Guritno akan dimasukan ke dinas sosial tahun 2020, tapi anaknya memberikan respon kurang baik.

"Sehingga tak jadi," ucapnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati/Lutfi Ahmad Mauludin)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved