Petani Durian di Jabar Kini Punya Tempat Pemberdayaan & Edukasi, Berbagi Solusi untuk Masalah Petani

Selama ini, komoditas durian di Jabar masih kalah pamor dibandingan teh dan kopi yang sudah menggeliat sejak lama.

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Suasana peresmian Durian Traveler Bandung, di Jalan Supratman Nomor 76, Sabtu (23/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komunitas pecinta durian bernama Durian Traveler memiliki komitmen untuk menghasilkan durian berkualitas.

Selama ini, komoditas durian di Jabar masih kalah pamor dibandingan teh dan kopi yang sudah menggeliat sejak lama.

"Kami mewujudkan ini (Durian Traveler) sebagai tempat ngariung (berkumpul) bagi petani di Jabar, di sini lah tempat kita sharing masalah-masalah yang timbul. Kita akan datangkan ahli sebagai sumber solusi, dan Insya Allah kita akan berkolaborasi untuk menampung hasil panen petani," ujar Nurmualif, Direktur Utama Durian Traveler saat peresmian Durian Traveler Bandung, di Jalan Supratman Nomor 76, Kota Bandung, Sabtu (23/9/2023).

Selama ini, para petani durian di Jabar masih menggunakan cara lama dalam penanamannya, sehingga mereka kerap kesulitan untuk bisa merasakan panen dari setiap varietas durian.

Durian Traveler, kata dia, mencoba menghadirkan solusi untuk masalah tersebut.

Baca juga: Bolehkah Bumil Makan Durian? Simak Penjelasan Pakar Berikut

Saat ini, Durian Traveler telah memiliki perkebunan sendiri seluas 124 hektare di Jasinga, Bogor, sekaligus menjadi tempat sharing petani dalam menentukan komoditas unggulan durian.

"Kami ada hulu hingga hilir. Di hulu kita ada Durian Traveler Jasinga Farm, dengan kebun seluas 124 hektare full durian skala industri. Di sana kita tanam durian premium yang memiliki market bagus sehingga di sini bisa menjadi kiblatnya untuk petani durian," ucapnya.

Dari sisi hilirnya, kata dia, sudah dibangun jejaring ritel untuk memberi solusi bagi petani yang bingung menjual hasil panennya.

"Bertani durian itu tidak mudah dan tidak murah. Kita pengen petani durian di Indonesia itu sadar bahwa durian ini merupakan komoditi yang punya nilai ekonomis tinggi," ucapnya.

Tak hanya menarget skala pasar nasional. Durian Traveler juga ingin merambah penjualan secara Internasional, supaya bisa mengalahkan negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

"Seperti di Malaysia, di Thailand, itu udah jadi komoditi ekspor yang luar biasa. Bahkan wisata kebun durian udah menguntungkan pemerintah daerah dan lingkungan sekitarnya, itu yang sedang kami arah ke sana," katanya.

Selain menjadi tempat sharing, kata dia, Durian Traveler Store di Bandung pun menjual berbagai jenis durian premium lokal Indonesia yang telah dibudidayakan para petani.

Seperti Bawor Banyumas, Blakthorn lokal, Montong Parigi dan jenis lainnya, termasuk durian Asli Malaysia Musang King.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved