Panglima TNI Minta Maaf soal Ucapan Memiting, Jelaskan Maksudnya Saat Berada di Batam
Kata maaf keluar dari mulut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono setelah ucapkan kata piting.
“Saya bahkan meminta Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsekal Muda TNI Agung Handoko untuk turun ke lokasi sebelum kerusuhan pada 7 September itu terjadi,” papar Yudo.
Yudo mengaku sebelumnya juga telah mewanti-wanti agar prajurit TNI jangan sampai terlibat dalam pengamanan bentrok di Pulau Rempang, Batam.
“Baru kemarin Danpuspom TNI Marsekal Muda TNI Agung Handoko pulang, karena saya minta beliau kerahkan Puspom TNI untuk mengawasi itu,” kata Yudo.
Sebelumnya, Yudo mengatakan bahwa TNI bertugas mem-back up polisi dalam proses pengamanan di Pulau Pulau Rempang, Batam.
Bahkan Yudo mengungkapkan TNI hanya BKO (bawah kendali operasi) Polri.
Hal ini juga menjadi sorotan masyarakat dalam menanggapi kericuhan yang terjadi di Batam terkait penolakan relokasi 16 titik kampung tua di Pulau Rempang, Galang, Batam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Maaf soal Kata "Piting" Warga Rempang, Panglima TNI Bantah Ingin Lakukan Kekerasan"
| Telkom Jadikan Batam Sebagai Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI Melalui NeutraDC Nxera Batam |
|
|---|
| HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3, Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem |
|
|---|
| TelkomGroup Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam Dukung Ekosistem AI |
|
|---|
| Presiden Prabowo Panggil Panglima TNI dan Kapolri, Instruksikan Tindak Tegas Pelaku Demo Anarkis |
|
|---|
| Puluhan Pekerja Jabar Ngadu Tak Digaji dan Ditindas di Batam, Dedi Mulyadi Bakal Bawa Mereka Pulang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Panglima-TNI-Laksamana-Yudo-Margono-247.jpg)