Kebakaran di TPA Sarimukti
Lumpur dan Hujan Buatan Diyakini Mampu Atasi Kebakaran di TPA Sarimukti
Selain fokus terhadap penanganan kebakaran, pihaknya juga akan menangani sampah di empat kabupaten/kota wilayah Bandung Raya
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan sejumlah langkah untuk memadamkan api di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Langkah itu dilakukan setelah Pemda KBB angkat tangan dan menyerahkan upaya pemadaman kepada Pemprov Jabar sebagai pengelola Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Sarimukti.
"Ada beberapa cara baru (pemadaman), seperti dengan lumpur dan akan diklaster," ujar Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat meninjau TPSA Sarimukti, Selasa (12/9).
Selain itu, ujar Bey, mereka juga akan mengupayakan rekayasa cuaca guna menurunkan hujan.
Turunnya hujan diharapkan dapat membuat kobaran api yang masih muncul di beberapa titik segera padam.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan BMKG atau pihak terkait untuk (membuat) hujan buatan ini. Ini sudah darurat sekali. Sampah-sampah di kota agak terkendala," kata Bey.

Dengan sejumlah cara ini, Bey optimistis kebakaran TPSA Sarimukti akan bisa tertangani dan nantinya semua sampah dari kabupaten/kota yang ada di wilayah Bandung Raya bisa dibuang lagi di zona-zona yang sudah terbakar.
"Tadi saya mendengarkan paparan dari pihak TNI/Polri, saya rasa optimistis lah akan teratasi dengan beberapa cara baru," ucapnya.
Selain fokus terhadap penanganan kebakaran, pihaknya juga akan menangani sampah di empat kabupaten/kota wilayah Bandung Raya yang hingga saat belum terbuang ke TPSA Sarimukti.
Baca juga: Pemda KBB Menyerah, Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp 5,8 Miliar Tangani Kebakaran TPA Sarimukti
Untuk itu, Pemprov menambah kapasitas pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya ke zona darurat TPA Sarimukti.
Kapasitas zona darurat yang semula hanya 8.689 ton dengan rincian untuk Kota Bandung 4.789 ton, KBB 1.500 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan Kabupaten Bandung 1.800 ton, ditambah menjadi 23 ribu ton.
"Fokus kami dua, pemadaman di sini dan penanganan sampah di empat kota. Itu sudah ada (zona darurat) kapasitas sebesar 23 ribu ton yang bisa diisi, tapi mohon pada kabupaten/kota agar mengurangi sampahnya juga," kata Bey.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, untuk penambahan kapasitas zona darurat ini, mereka menggunakan tambahan lahan seluas 0,9 hektare.
"Itu lagi kita tata. Mudah-mudahan setelah ditata kapasitasnya bisa tambah banyak," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti, kemarin.
Terkait adanya penambahan kapasitas zona darurat itu, ujar Prima, mereka sudah mengedarkan surat.
Pemkot Bandung Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah Hingga 25 Oktober, Seharusnya Selesai 22 Oktober |
![]() |
---|
Jatah Buang Sampah di TPA Sarimukti Ditambah, Kota Bandung Jadi 1.194 Rit |
![]() |
---|
Selama Sebulan Lebih TPA Sarimukti Terbakar, 669 Warga Bandung Barat Terkena Penyakit ISPA |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Padam, Pj Bupati Bandung Barat Punya Jurus Tangani Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cara Baru Cimahi Atasi Sampah yang Menumpuk, Gunakan Jadwal Sampah yang Berbeda Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.