SMPN 1 Ujungjaya Sumedang Terbakar

Kebakaran SMPN 1 Ujungjaya Sumedang, Disdik Pastikan KBM Tak Terganggu, Ini Alasannya

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang memastikan KBM di SMPN 1 Ujungjaya, di Kecamatan Ujungjaya, tidak terganggu akibat kebakaran.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok. Warga
Ruang laboratorium di SMPN 1 Ujungjaya di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, terbakar, Senin (11/9/2023) sore.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang memastikan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di SMPN 1 Ujungjaya, di Kecamatan Ujungjaya, tidak terganggu akibat peristiwa kebakaran

Api melahap laborarorium komputer dan laboratorium IPA, Senin (11/9/2023) sore.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, mengatakan, ruangan yang terbakar bukanlah ruang kelas, sehingga para siswa tetap bisa belajar di ruang kelas, Selasa (12/9/2023) dan seterusnya. 

"Untuk KBM, tetap berjalan, tidak sampai diliburkan," kata Eka kepada TribunJabar.id, melalui sambungan telepon. 

Dia mengatakan ruangan laboratorium dipakai hanya sesekali ketika ada pelajaran yang berkaitan. 

"Paling tidak untuk pelajaran IPA, tidak bisa di lab dulu," katanya. 

Dampak dari kebakaran itu, Eka mengatakan, pihaknya masih menghitung kerugiannya.

Namun menurut perkiraan, kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: BREAKINGNEWS, Gedung SMPN 1 Ujungjaya Sumedang Terbakar, Api Masih Berkobar

Detik-detik api melalap

Hendi Rohaendi (39) menceritakan detik-detik api membakar laboratorium SMPN 1 Ujungjaya, Sumedang.

Hendi merupakan guru sekaligus operator SMPN 1 Ujungjaya.

Saat kejadian, dia berada di ruangan laboratorium komputer yang terbakar itu.

Dia sedang mengecek jaringan internet dan mengaturnya supaya memiliki koneksi yang lancar.

Namun dia tiba-tiba mendengar teriakan dari temannya yang seorang guru olahraga.

"Kebakakran, kebakaran," bunyi suara yang didengar Hendi.

Dia kemudian berusaha meraih apa saja yang ada di dekatnya sebelum loncat dan pergi meninggalkan ruangan itu. 

Setelah sampai ke lapangan sekolah, dia melihat api sudah di atas atap.

Api cepat membesar. Material bangunan dan angin kencang membuat api jemawa. 

Api berkobar dengan segera. Warga berdatangan.

Baca juga: Kabar Baru Kebakaran di Bromo, Api Meluas ke Kabupaten Malang dan Lumajang, Jalur Alternatif Ditutup

Petugas pemadam kebakaran juga tiba di lokasi setelah mendapatkan laporan. Tiga mobil damkar dikerahkan. 

Kebakaran menghanguskan dua ruangan, satu laboratorium komputer dan satu laboratorium IPA. 

"Saya tidak tahu apinya dari mana. Tapi api merambat ke pohon di belakang lab. Api dari pohon jatuh ke bangunan," kata Hendi saat dihubungi TribunJabar.id, Senin. 

Kebakaran itu terjadi pukul 16.05. Tak ada siswa di ruang manapun kecuali para siswa yang sedang berlatih voli. 

"Ruangan lab IPA habis semua, alat peraga dan semuanya hangus. Di lab komputer, sempat terselamatkan satu unit PC. Tidak ada laptop, sebab laptop bukan disimpan di ruangan itu," katanya. 

Api mulai dipadamkan hingga masa pendinginan. 

Setalah api padam, Hendi berkeliling ke belakangan sekolah.

Dia mencari-cari apakah penyebab kebakaran dari pembakaran sampah. Hendi memastikan tidak ada bekas pembakaran sampah. 

"Penyebabnya tidak tahu. Masih diselidiki pihak berwenang. Tapi kalau dari sampah, tidak ada pembakaran sampah. Saya juga tanya penjaga sekolah, tidak melakukan itu," ucapnya.

"Kalau korsleting listrik, pasti ada mati lampu dulu ke ruangan lab yang saya sedang gunakan komputernya. Ini tidak ada," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved