Gempa Maroko

SEJARAH Masjid Kutubiyya Maroko yang Menaranya Masih Berdiri Meski Dihantam Gempa 6,9 SM

Gempa bumi 6,9 Skala Magnitudo mengguncang Marrakesh, Maroko, Jumat (8/9/2023) malam atau Sabtu pagi waktu Indonesia.

Editor: Ravianto
social media
Foto menara Masjid Koutoubia atau Masjid Kutubiyya di Marrakesh, Maroko sebelum dan sesudah gempa 6,9 Skala Magnitudo yang terjadi Jumat (8/9/2023). Masjid Kutubiyaa dibangun pada abad 12. 

Nama masjid ini bermacam-macam, dari Masjid Kutubiyya, Masjid Koutoubia, Jami' al-Kutubiyah sampai Masjid Penjual Buku.

Masjid ini terletak di sebelah timur laut Marrakesh dekat pasar Jemaa el-Fnaa.

Dibangun pada 1147 oleh Sultan Almohade Abdelmoumen setelah dia menaklukkan Marrakesh.

Dia membangun kembali versi kedua dengan ukuran yang sama sekitar tahun 1158.

Yacoub Al-Mansour menyelesaikan pembangunan menara sekitar tahun 1195.

Dinasti Almohad mendukung arsitektur yang agak sederhana, mencerminkan asketisme tertentu.

Menaranya selesai pada tahun 1196.

Di atasnya terdapat tiga bola tembaga emas yang melambangkan tiga masjid Islam Ka'bah (Mekah), Madinah, dan Yerusalem.

Ini berfungsi antara lain sebagai model untuk Giralda di Seville.

Dikutip dari lonelyplanet, saat ini, bola-bola tersebut diisi dengan garam mineral khusus dari Pegunungan Atlas Tinggi, yang mengandung nitrat dan magnesium yang mencegah puncak menara teroksidasi.

Garam diganti setahun sekali, selama bulan Ramadhan, untuk mempertahankan kilau emasnya.

Di depan puncak menara, tongkat kayu mengarah ke Mekah (semua masjid di Madinah.

Tongkat juga digunakan untuk mengibarkan bendera pada hari raya keagamaan.

Diceritakan, bahwa para Almohad yang saleh merobohkan masjid asli di tengah bangunan karena tidak sejajar dengan Mekah.

Tanggal pasti pembangunannya masih belum jelas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved