Gempa Maroko

UPDATE Gempa Maroko, Jumlah Korban Tewas Naik Jadi 2.122 Orang, Warga Gali Reruntuhan Pakai Tangan

Gempa Maroko itu sendiri terjadi pada Jumat (8/9/2023) atau Sabtu pagi waktu Indonesia.

Editor: Ravianto
FADEL SENNA / AFP
Seorang wanita bereaksi berdiri di depan rumahnya yang rusak akibat gempa di kota tua di Marrakesh pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 600 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam. FADEL SENNA / AFP 

TRIBUNJABAR.ID, MARRAKESH - Dua hari setelah gempa bumi 6.9 Skala Magnitudo mengguncang Marrakesh, Maroko, jumlah korban meninggal terus meningkat.

Gempa Maroko itu sendiri terjadi pada Jumat (8/9/2023) atau Sabtu pagi waktu Indonesia.

Hingga Senin (11/9/2023) pagi, jumlah korban tewas telah menyentuh 2.122 orang.

Korban meninggal diperkirakan akan bertambah karena banyak desa terpencil yang sudah rata dengan tanah.

Selain itu, 2,421 orang lainnya dilaporkan terluka.

Puluhan ribu lain yang selamat kini menghadapi krisis baru yakni makanan dan sanitasi.

Warga mengungsi melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 600 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat warga yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah-tengah bencana. malam. FADEL SENNA / AFP
Warga mengungsi melalui reruntuhan di kota tua Marrakesh yang rusak akibat gempa pada 9 September 2023. Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko pada akhir 8 September menewaskan lebih dari 600 orang, menurut angka kementerian dalam negeri, membuat warga yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah-tengah bencana. malam. FADEL SENNA / AFP (FADEL SENNA / AFP)

Dilaporkan Al Arabiya News, para korban selamat itu kini berjuang mendapatkan makanan , air dan tempat berlindung.

Para korban selamat itu memilih tidur di tempat terbuka.

Gali Reruntuhan Pakai Tangan Kosong

Baca juga: Pria Ini Mendadak Viral setelah Selamatkan PlayStation 5 saat Gempa Maroko, Nyeker dan Koloran Saja

Di Moulay Brahim, sebuah desa 40 km (25 mil) selatan Marrakesh, warga menggambarkan bagaimana mereka menggali jenazah dari reruntuhan menggunakan tangan kosong.

Di lereng bukit yang menghadap ke desa, warga menguburkan seorang perempuan berusia 45 tahun yang meninggal bersama putranya yang berusia 18 tahun.

Terlihat seorang perempuan menangis tersedu-sedu saat jenazah diturunkan ke dalam liang lahad.

Saat ia mengambil barang-barang dari rumahnya yang rusak, Hussein Adnaie mengatakan dirinya yakin masih ada orang-orang yang terkubur di reruntuhan di dekatnya.

“Mereka tidak mendapatkan penyelamatan yang mereka butuhkan sehingga mereka meninggal. Saya menyelamatkan anak-anak saya dan saya mencoba mencarikan selimut untuk mereka dan pakaian apa pun yang bisa mereka pakai dari rumah,” katanya.

Yassin Noumghar (36), korban selamat mengeluhkan kekurangan air, makanan, dan listrik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved