13 Tahun Krisis Air Bersih, Warga Gunungbatu Dapat Bantuan Sumur Bor dari Kapolres Sukabumi Kota

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo memberikan bantuan penggalian sumur bor bagi warga Kampung Gunungbatu RT.02/04, Desa Kebonpedes.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah
Saat Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan dan Kepala Desa dan tokoh setempat menyaksikan pengeboran air untuk warga Kampung Gunungbatu RT.02/04, Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo memberikan bantuan penggalian sumur bor bagi warga Kampung Gunungbatu RT.02/04, Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Selama 13 tahun lebih warga Kampung Gunungbatu Desa Kebonpedes mengalami krisis air bersih akibat air sumurnya kuning.

"Alhamdulillah pada hari ini kita melaksanakan pembangunan sumur bor untuk warga Gunungbatu, bahwa di sini krisis air bersih sudah berjalan 13 tahun," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Rabu (06/09/2023).

Melihat kondisi tersebut, pihaknya bekerjasama pemerintah setempat dan tokoh masyarakat, membangun sumur bor melalui program 'Polri Peduli Lingkungan'.

Baca juga: Belasan Tahun Krisis Air Bersih, Warga Gunungbatu di Sukabumi Butuh Sumur Bor

"Adanya kondisi warga yg krisis air bersih sudah 13 berjalan, airnya berwarna kemudian banyak mengandung zat besi itu yang dapat mengganggu kesehatan dari warga masyarakat. Apalagi saat ini musim kemarau dampak elnino, itu semakin terdampak itu dirasakan masyarakat," ungkap Ari.

Menurut Ari pengeboran akan dilakukan sedalam 30 meter untuk mendapatkan air yang bersih sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Sumur bor ini semoga nanti dapat bermanfaat bagi warga di sini, ada 75 KK kurang lebih 150 warga yg terdampak terkait maslah krisis air bersih ini," tuturnya.

Warga Kampung Gunungbatu RT 02/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Ade Deni (63) memperlihatkan air sumur  berwarna kekuningan dan bau. Krisis air  bersih di sana sudah berlangsung selama 13 tahun lebih.
Warga Kampung Gunungbatu RT 02/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Ade Deni (63) memperlihatkan air sumur berwarna kekuningan dan bau. Krisis air bersih di sana sudah berlangsung selama 13 tahun lebih. (Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah)

Ari juga menyebut, pihaknya juga tidak hanya membantu pengeboran air, termasuk juga dengan mesin pompa, penampung air, dan instalasi saluaran airnya.

"Kemudian semua peralatan juga untuk ini pipanya sampai untuk penyalurannya kita sudah siapkan. Insyaallah langsung bisa dipakai sampai keluar air bersihnya nanti," katanya.

Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, mengungkapkan rencana pembangunan sumur bor kedalaman 30 meter. Termasuk aksesnya untuk ke masyarakat sejauh 200 meter pipanya dan tank airnya sekitar 2000 liter

"Konfirmasi ke pekerjanya maksimal itu satu minggu. Satu minggu udah bisa disedot, nanti selanjutnya sama masyarakat kita akan musyawarah untuk penyaluran saluran airnya ke masyarakat," ucapnya.

Sementara intalasi airnya yang langsung menyambungkan langsung ke rumah masing-masing akan dilakukan secara swadaya.

"Kita ada pipa itu sepanjang 200 meter dan tank airnya kapasitas 2000 liter. Untuk saluran ke rumahnya dilakukan swadaya oleh warga yang akan menjadi pengguna air bersih ini," kata Dadan.

Sebelumnya, warga sekitar, Ade Deni (63) mengungkapkan, kondisi air yang dari sumurnya berwarna kuning kehitaman dan sedikit bau.

"Sudah lama kondisi air di sini hampir semua sama," ucapnya, kepada Tribunjabar.id, Senin (04/09/2023).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved