Demokrat Kecewa Koalisi Anies Baswedan
SBY Bersyukur Dikhianati Anies Baswedan, Artinya Ditolong Allah: Sekarang Saja Tidak Amanah
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kecewa. Tapi dia bersyukur dikhianati Anies Baswedan.
TRIBUNJABAR.ID, CIKEAS - Kekecewaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tak dapat menyembunyikan kekecewaan.
Partai Demokrat yang sejak awal digandeng dalam koalisi perubahan untuk mengusung calon presiden Anies Baswedan, malah dikhianati.
Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon wakil presiden pendampingnya.
Meski kecewa, SBY yang menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, tetap bersyukur terhadap situasi politik hari ini yang menimpa Partai Demokrat.
SBY bersyukur dikhianati Anies Baswedan sejak dini.
Sebab, sulit dibayangkan jika Partai Demokrat dikhianati di hari-hari menjelang pendaftaran pasangan calon presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca juga: Kader Demokrat di Karawang Turunkan Spanduk Bergambar Anies Baswedan, Kecewa: Hampir di Luar Nalar
SBY memaknai, pengkhianatan yang diterimanya sebagai pertolongan Allah SWT, karena diselamatkan sejak awal.
Respon kader Partai Demokrat di sejumlah daerah di Jawa Barat, terhadap pilihan Anies Baswedan kepada Muhaimin Iskandar, dilakukan dengan cara menghilangkan wajah Anies dari baliho atau spanduk Partai Demokrat.
Bahkan ada kader yang mencoret wajah Anies Baswedan dengan pilok.
"Memang kita ditikung, ditinggalkan, seperti ini sekarang. Bayangkan, kalau ditikungnya kita ini, ditinggalkannya kita ini satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU, bayangkan seperti apa. Kita masih ditolong oleh Allah, kita diselamatkan oleh sejarah, ini syukur yang pertama," ujar SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
SBY mengatakan, dirinya merenung dan berkontemplasi semalam. Ia lantas menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang diselamatkan oleh Tuhan.
Menurutnya, Demokrat tidak diizinkan oleh Tuhan untuk mendukung seseorang yang ternyata tidak jujur dan amanah.
"Berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati. Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya," kata SBY.
"Nah, sekarang saja tidak sidiq, tidak amanah, tidak memegang komitmen. Bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar?" ujarnya lagi.
Menurut SBY, jika direnungkan dan diambil hikmahnya, Demokrat dibebaskan dari dosa yang mungkin akan dipikul jika masih bersama-sama mengusung orang tersebut menjadi pemimpin Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
SBY
AHY
Anies Baswedan
Partai Demokrat
Muhaimin Iskandar
calon presiden
PKS Akui Tak Masalah Anies Tunjuk Cak Imin Jadi Cawapres, tapi Masih Geram Karena Tak Berkomunikasi |
![]() |
---|
DPD Demokrat Jabar Condong Ingin Masuk ke Koalisi Prabowo Subianto, Tapi Keputusan Ada di Pusat |
![]() |
---|
Soal Anies-Muhaimin, Kader Demokrat Sebut Sikap Zalim pada Partainya Akan Membuahkan Militansi |
![]() |
---|
AHY Beri Ucapan Selamat kepada Anies dan Muhaimin, Ajak Kader Demokrat Bersyukur dan Memberi Maaf |
![]() |
---|
Gambar Anies Tetap Lenyap dari Spanduk Caleg Demokrat Kabupaten Sukabumi Meski Tak Dirusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.