Demokrat Kecewa Koalisi Anies Baswedan

SBY Bersyukur Dikhianati Anies Baswedan, Artinya Ditolong Allah: Sekarang Saja Tidak Amanah

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kecewa. Tapi dia bersyukur dikhianati Anies Baswedan.

Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar (Instagram/annisayudhoyono/aniyudhoyono/agusyudhoyono)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kecewa. Tapi dia bersyukur dikhianati Anies Baswedan. 

Selain itu, SBY mengatakan, Demokrat tidak diizinkan untuk berkoalisi dengan seseorang yang sejak awal sudah melanggar dan mengingkari kesepakatan.

"Bayangkan kalau di masa depan kita punya mitra koalisi yang tidak tunduk, tidak patuh pada kesepakatan yang kita buat bersama. Apalagi, kalau mendikte, mengatur yang lain, termasuk capres memaksakan kehendak dan tidak menganggap yang lain. Saya kira bukan itu koalisi yang hendak kita bangun," kata SBY.

Sebelumnya diberitakan, Demokrat menuding Partai Nasdem dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan berkhianat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh secara sepihak telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada 29 Agustus 2023.

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Ia mengatakan, Surya Paloh langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Sehari setelahnya, pada Rabu (30/8/2023), Anies tidak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” kata Riefky.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved