Kebakaran di TPA Sarimukti

Update Darurat Sampah di Kota Bandung, Kepala DLH Sebut Senin Baru Bisa 98 Rit yang Dibuang ke TPA

Kondisi sampah di TPS Babakan Siliwangi tampak sudah penuh dan menjadi gunungan sampah, bahkan TPS tersebut sudah ditutup sementara.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Kondisi tempat penampungan sampah di Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (27/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Dudy Prayudi, melakukan pengecekan ke tempat pembuangan sementara (TPS) Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (27/8/2023).

Kondisi sampah di TPS Babakan Siliwangi tampak sudah penuh dan menjadi gunungan sampah, bahkan TPS tersebut ditutup sementara sampai kondisi di TPA Sarimukti sudah kondusif.

"TPA Sarimukti itu ditutup Selasa lalu yang mengakibatkan TPS di Kota Bandung sudah overload semua. Kemarin sudah 95 persen TPS overload, ditambah weekend ini. Jadi, kami berharap bahwa Senin sudah bisa dibuang ke Sarimukti," ucapnya saat ditemui di TPS Babakan Siliwangi, Minggu (27/8/2023).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengambil kebijakan dalam mengatasi masalah sampah yang menumpuk di Bandung Raya, dengan membuka lahan baru untuk penampungan sampah darurat yang tak jauh dari lokasi TPA Sarimukti.

Meskipun akan dilakukan pembukaan lahan baru, Dudy pun menyebut pembuangan tak mungkin dapat berjalan normal.

"Kami biasanya setiap hari ada 241 rit. Tapi, sekarang, jika Senin bisa mulai pembuangan di tempat darurat itu, ya, hanya bisa 98 rit."

"Jadi, pasti kami agak sulit untuk mengejar. Maka, jika Senin dibuka untuk pembuangan ke Sarimukti kami memprioritaskannya untuk truk yang kemarin sempat antre tapi tak bisa membuangnya ke TPA yang totalnya itu ada 188 truk," ujarnya.

Selain itu, kata Dudy, masih ada pekerjaan rumah lantaran masih akan ada pembatasan-pembatasan dalam pembuangan ke TPA.

Status darutat sampah juga, kata Dudy, masih berlaku seperti yang tertuang dalam SK Gubernur per 24 Agustus 2023 untuk Bandung Raya dan kemungkinan untuk Kota Bandung pun akan mengeluarkan SK Plh Wali Kota terkait darurat sampah Kota Bandung.

"Nanti akan ada satgas yang menanganinya, tak hanya kami, tapi melibatkan pula stakeholder yang ada di pemkot."

"Kami juga mengajak masyarakat untuk bisa berkontribusi juga agar bijak mengurangi sampah dengan memilahnya, bahkan mengolah sampah supaya bisa selesai di sumber dengan tidak diangkut ke TPS karena TPS kondisinya penuh semua lantaran TPA ditutup," ucap Dudy.

Sampah yang ada di TPS Babakan Siliwangi ini, lanjutnya, berasal dari sampah yang ada di jalan-jalan wilayah Cibeunying.

Tak hanya di Babakan Siliwangi, tapi ada pula wilayah lainnya di masing-masing wilayah untuk antisipasi tumpukan di jalan, karena arahan Plh Wali Kota Bandung jangan sampai ada tumpukan sampah di jalan. 

"Kami siapkan beberapa stasiun peralihan antara (SPA) untuk mengumpulkan sampah di jalan termasuk pasar tumpah."

"Kondisi saat ini lebih parah dari pasca-Lebaran kemarin. Kalau pasca-Lebaran itu kami masih dapat membuang ke TPA Sarimukti meski kecil ritasinya."

"Tapi, sekarang tak bisa sama sekali membuang sejak Selasa ditambah sampah yang sekarang tertahan ada di masyarakat."

"Kami harap masyarakat bisa mengurangi, memilah, dan mengolah sampah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved