Viral Pedagang Bendera Online Didemo

Kalah Saing, Perajin Bendera di Leles Garut Demo, Berujung Lempari Rumah Penjual Bendera Online

Sekelompok orang tidak dikenal diketahui melakukan aksi pelemparan terhadap salah satu rumah milik pedagang bendera daring.

|
Istimewa
Tangkapan layar video, sejumlah orang tidak melakukan aksi pelemparan terhadap salah satu rumah milik pedagang bendera daring di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ratusan perajin bendera di Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di Alun-alun Leles, Jumat (25/8/2023).

Aksi unjuk rasa tersebut merupakan langkah protes terhadap penjual bendera daring atau online yang dinilai merugikan mereka.

Setelah unjuk rasa selesai, sekelompok orang tidak dikenal diketahui melakukan aksi pelemparan terhadap salah satu rumah milik pedagang bendera daring.

Aksi mereka terekam video amatir warga dan tersebar di berbagai lini masa media sosial, hal tersebut diduga buntut dari demo yang sebelumnya dilakukan.

Baca juga: Tak Pasang Bendera di Kantor saat HUT ke-78 RI, Bu Camat di Bengkulu Dinonaktifkan, Begini Nasibnya

Dalam video berdurasi 19 detik, terlihat sekelompok orang melempari rumah salah satu pedagang bendera daring dengan batu.

Sekelompok orang tidak dikenal itu juga melempari bagian samping rumah.

Kasatreskim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, pihaknya membenarkan peristiwa pelemparan terjadi di Kecamatan Leles, saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman dari kasus tersebut.

"Betul ada kejadian (perusakan rumah) tersebut, kami sudah terjunkan tim dari Tipidter, dan Tim Sancang," ujarnya kepada awak media.

Ia menuturkan, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan dan kondisi di wilayah tersebut sudah kondusif.

Pihak kepolisian saat ini tengah mengusut peristiwa perusakan salah satu rumah milik pedagang bendera online tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, perusakan rumah terjadi di tiga lokasi, yakni di Desa Salamnunggal, Kandangmukti dan Cangkuang.

"Kami saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, mohon waktu," ungkapnya.

Asep (30) salah satu pedagang bendera asal Banyuresmi Garut mengaku penjualan bendera di bulan Agustus tahun ini mengalami kerugian dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ia menyebut maraknya pedagang bendera online membuat pedagang bendera jalanan mengalami kerugian yang cukup signifikan.

Baca juga: Klarifikasi Pj Bupati Malteng Viral Serahkan Bendera Beserta Petinya Disangka Grogi, Sebut Sengaja

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved