TPA Sarimukti Hari Ini Dibom 50 Kali oleh Helikopter Water Bombing, Besok Dibom Lagi 140 Kali

Helikopter Water Bombing milik Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), sudah diterjunkan memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti

|
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Helikopter Water Bombing milik Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), saat memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (25/8/2023). Sabtu (26/8/2023), kebakaran di TPA Sarimukti akan dibom lagi sebanyak 140 kali. 

TRIBUNJABAR ID, BANDUNG BARAT - Helikopter Water Bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah diterjunkan memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (25/8/2023).

Helikopter Water Bombing tersebut terlihat bolak-balik mengambil air dari Waduk Cirata, kemudian bermanuver di atas titik kebakaran dan menumpahkan 400 liter air dalam satu kali bombing ke titik yang masih ada api.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Water Bombing tersebut akan diterjunkan selama tiga hari untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.

"Estimasi kebutuhan bombing sudah keluar, maksimum tiga hari (bombing), mudah-mudahan besok (kebakaran) sudah bisa dipadamkan," ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Sarimukti, Jumat (25/8/2023).

Agar kebakaran bisa cepat dipadamkan pada hari kedua nanti, pihaknya akan menerjunkan helikopter Water Bombing itu dengan durasi waktu lebih lama dari hari ini yang hanya 2,5 jam dengan 20 kali bombing per jam.

Artinya pada hari pertama ini, total sudah 50 kali bombing dengan jumlah total 20 ribu liter air yang diguyurkan ke TPA Sarimukti.

Aparat TNI Polri dan unsur lain berjibaku memadamkan api di TPA Sarimukti
Aparat TNI Polri dan unsur lain berjibaku memadamkan api di TPA Sarimukti (Istimewa)

"Kita akan coba optimalkan, besok kita akan mencoba mengoperasikan heli 7 jam dikali 20 kali bombing. Artinya akan ada 140 kali bombing. Mudah-mudahan api yang saat ini masih menyala di TPA Sarimukti bisa kita padamkan," kata Abdul.

Proses pemadaman dengan waktu selama 3 hari itu, kata Abdul, dilakukan karena dikhawatirkan api sudah padam di atas, sedangkan di bagian dalam sampah masih belum padam.

"Ini karena ketebalan sampahnya ada kekhawatiran padam di atas tapi belum padam di bawah. Makanya kita akan pastikan dengan estimasi 2-3 hari ke depan, nanti akan pakai foam juga untuk mempercepat pemadakan api," ucapnya.

Baca juga: Kebakaran TPA Sarimukti Bikin Puluhan Warga Terjangkit ISPA, Tiap Hari Jumlahnya Bertambah

Dengan waktu 3 hari itu, pihaknya optimis pemadaman kebakaran dengan helikopter Water Bombing jenis Puma tersebut akan efektif untuk memadamkan api yang masih menyala di TPA Sarimukti.

"Optimis akan efektif karena kita memadamkan api di gambut juga sudah sering yang lebih padat (dari sampah) karena kan batu bara muda, jadi kita optimis ini bisa diselesaikan," ujar Abdul.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved