Kebakaran di TPA Sarimukti

Kebakaran TPA Sarimukti Bikin Puluhan Warga Terjangkit ISPA, Tiap Hari Jumlahnya Bertambah

Dari total warga yang mengidap ISPA tersebut, kata dia, mayoritas orang dewasa, tetapi ada juga anak-anak dan balita

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Petugas BPBD Kabupaten Bandung Barat melintas di TPA Sarimukti yang saat ini masih diselimuti asap tebal akibat kebakaran yang makin meluas, Rabu (23/8/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Warga yang menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA akibat terdampak asap dari kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bertambah.

Kondisi itu terjadi karena hingga saat ini kebakaran di TPA Sarimukti tak kunjung padam, sehingga kepulan asap terus membumbung tinggi hingga berdampak ke sejumlah permukiman dan masuk ke rumah warga.

Koordinator Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Nuraeni mengatakan, hingga Kamis 24 Agustus 2023, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 75 warga dengan rincian 27 laki-laki dan 48 perempuan.

"Dari hasil pemeriksaan di posko kesehatan terhadap 75 orang, 67 di antaranya mengidap ISPA dan 2 orang harus dirujuk ke RSUD Cikalongwetan," ujarnya saat ditemui di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Jumat (25/8/2023).

Dari total warga yang mengidap ISPA tersebut, kata dia, mayoritas orang dewasa, tetapi ada juga anak-anak dan balita, tetapi kebanyakan ISPA yang dialami warga itu masih ringan.

"Keluhan yang dialami warga ini ISPA, batuk sesak nafas, hingga demam. Tapi kalau masih dirawat disini berarti masih normal, kalau dirujuk harus mendapat perawatan lebih lanjut," kata Nuraeni.

Antrean truk sampah di sekitar jalan menuju TPA Sarimukti, Selasa (22/8/2023).
Antrean truk sampah di sekitar jalan menuju TPA Sarimukti, Selasa (22/8/2023). (hilman kamaludin/tribun jabar)

Selain ISPA, petugas kesehatan juga mendapati warga yang menderita penyakit keluhan perih mata atau Conjungtivitis sebanyak 4 orang, asma 3 orang, Dermatitis Kontak Alergika (DKA) 4 orang, gangguan pendengaran atau BPP4 orang, dan keluhan lainnya.

"Ada banyak keluhan lainnya, tapi sejauh ini mayoritas keluhannya masih ISPA yang paling banyak," ucapnya.

Untuk menangani warga yang terdampak kepulan asap kebakaran itu pihaknya menyediakan berbagai macam fasilitas seperti oksigen, infus, dan satu unit mobil ambulans di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti tersebut.

Baca juga: Warga Bandung Diimbau Tidak Buang Sampah Tiga Hari, TPA Sarimukti Masih Terbakar

"Sekarang untuk pelayanan di posko sudah kami lakukan selama 24 jam karena banyak pasien yang berdatangan ke sini," kata Nuraeni.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved