Kebakaran di TPA Sarimukti
Terdampak Kepulan Asap Kebakaran TPA Sarimukti, Puluhan Warga Bandung Barat Menderita Penyakit ISPA
Warga yang menderita ISPA tersebut diketahui saat mereka melakukan pemeriksaan kesehatan ke Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Puluhan warga di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menderita penyakit saluran pernapasan akut atau ISPA akibat terdampak asap dari kebakaran TPA Sarimukti.
Adanya warga yang menderita ISPA tersebut diketahui saat mereka melakukan pemeriksaan kesehatan ke Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti yang ada di Kantor Desa Sarimukti sejak 22 hingga 24 Agustus 2023.
Koordinator Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Nuraeni mengatakan, pada 22 Agustus ada 2 orang yang terjangkit ISPA, lalu pada 23 Agustus 3 orang, dan 24 Agustus 36 orang, sehingga totalnya mencapai 41 orang.
"Tapi penyakit ISPA yang dialami oleh 41 warga masih dalam kategori ringan, sehingga kita tangani dengan beri pengobatan dan imbauan untuk memakai masker," ujarnya saat ditemui di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Gas Metan di Bawah Tumpukan Sampah Bikin Kebakaran TPA Sarimukti Sulit Padam, Mobil Damkar pun Minim
Ia mengatakan, penyakit ISPA tersebut dialami oleh orang dewasa, balita, dan ada juga yang sudah lansia dengan keluhan rata-rata seperti batuk, pilek, sesak nafas, dan sakit tenggorokan.
Penyakit ISPA tersebut bisa diderita oleh puluhan warga Desa Sarimukti karena rumah mereka sudah terdampak kepulan asap putih kehitaman dari TPA Sarimukti yang mengalami kebakaran sejak 6 hari lalu dan hingga saat ini tak kunjung padam.
"Selain ISPA keluhan kesehatan warga yang kita terima yakni sakit mata," kata Nuraeni yang merupakan Kepala Puskesmas Cipatat ini.
Untuk menangani warga yang terdampak kepulan asap kebakaran itu pihaknya menyediakan berbagai macam fasilitas seperti oksigen, infus, dan satu unit mobil ambulans di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti tersebut.
Sedangkan jika ada pasien yang harus mendapatkan penanganan lanjutan, kata dia, nantinya akan dirujuk ke rumah sakit terdekat agar penanganannya bisa dilakukan secara maksimal karena pelayanan di posko terbatas.
"Sekarang kami belum bisa membuka pelayanan sampai 24 jam, tapi hanya sampai pukul 14.00 WIB saja karena kami juga perlu memberi pelayanan di Puskesmas Cipatat," ujar Nuraeni.
Baca juga: Memasuki Hari ke-6 Kebakaran, Seluruh Zona TPA Sarimukti Kini Sudah Terbakar, Total Luas 12 Hektare
Pemkot Bandung Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah Hingga 25 Oktober, Seharusnya Selesai 22 Oktober |
![]() |
---|
Jatah Buang Sampah di TPA Sarimukti Ditambah, Kota Bandung Jadi 1.194 Rit |
![]() |
---|
Selama Sebulan Lebih TPA Sarimukti Terbakar, 669 Warga Bandung Barat Terkena Penyakit ISPA |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Padam, Pj Bupati Bandung Barat Punya Jurus Tangani Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cara Baru Cimahi Atasi Sampah yang Menumpuk, Gunakan Jadwal Sampah yang Berbeda Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.