Erick Thohir Cenderung Menguat Menjadi Cawapres Prabowo Subianto
TRIBUNJABAR.ID, Sosok Menteri BUMN Erick Thohir cenderung menguat signifikan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Geri
TRIBUNJABAR.ID, Sosok Menteri BUMN Erick Thohir cenderung menguat signifikan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pengamat Politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran menyatakan signifikansi Erick Thohir untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto kian menguat menjelang kontestasi demokrasi mendatang.
Hal itu didasari adanya kedekatan yang terjalin di antara kedua menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju itu.
“Erick Thohir menguat signifikan menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto Capres Gerindra,” kata Gotfridus Goris Seran yang akrab disapa Goris tersebut.
Goris melanjutkan, di beberapa kesempatan, Erick Thohir sering terlihat bersama dengan Presiden Jokowi dan Prabowo. Hal itu bisa dibuktikan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu ke Jawa Timur yang turut serta mengajak Erick Thohir dan Prabowo.
Kedekatan antara ketiga tokoh nasional itu bisa dibilang sebagai bentuk pencocokan yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada Erick Thohir beserta Prabowo.
“Beberapa event dan kesempatan menghadirkan kemesraan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto dan Erick Thohir,” ungkap Goris.
Kedekatan antara Prabowo dan Erick Thohir memang diisukan kuat untuk menjadi salah satu pasangan capres-cawapres yang memiliki elektabilitas terkuat dibanding pasangan lainnya. Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, pasangan tersebut terbukti unggul dari kandidat pasangan lainnya.
Dari survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia itu, jika Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir maka total elektabilitas yang diraih oleh kedua nama itu akan berjumlah 35,7 persen suara. Angka itu lebih tinggi dibandingkan kandidat pasangan lain yakni Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan 35,1 persen suara dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono yang hanya meraup suara sebesar 21,4 persen.
Oleh karena itu, Goris menegaskan kedekatan yang diciptakan oleh Presiden Jokowi terhadap Erick Thohir dan Prabowo belakangan ini turut menyimpulkan banyaknya spekulasi yang beredar jelang Pilpres 2024. Goris juga meyakini, jika Presiden Jokowi menaruh harapan besar pada Erick Thohir untuk turut serta melanjutkan program dan kebijakan yang sudah dijalankan.
“Hal ini bisa dibaca sebagai bentuk preferensi politik Jokowi pada Erick Thohir, apalagi Erick Thohir sudah menyatakan komitmen untuk tegak lurus ke Jokowi,” ujar Goris.
“Kemesraan dan preferensi tersebut menguatkan keyakinan Jokowi agar Erick Thohir dapat melanjutkan program dan pembangunan kepemimpinan Jokowi,” tandasnya.
Audit Aset Negara Dinilai Perlu untuk Antisipasi “Serakahnomics" |
![]() |
---|
Candaan Prabowo Berani Menyentil Dedi Mulyadi di Depan Umum, Gubernur Jabar Singgung Cari Jodoh |
![]() |
---|
Bupati dan Wabup Sumedang Ikuti Virtual Peluncuran Kopdes Merah Putih oleh Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Mulai 1 September FIFA akan Berkantor di Jakarta? Media Kenamaan Malaysia Singgung Hal Ini |
![]() |
---|
Link Pendaftaran Lowongan Kerja BUMN Magang LBJR 2025 di PT Jasa Raharja untuk SMA/SMK hingga S1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.