KONYOL, Stasiun Kereta Cepat di Padalarang Tak Punya Akses Keluar, Wamen sampai Bilang Stupid

Bagaimana tidak, dua stasiun itu tak memiliki akses ke jalan besar, apalagi jalan tol bagi para penumpang.

Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Kondisi arus lalu lintas di depan Stasiun KCJB di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (4/8/2023). 

Namun, perkara ini tetap saja merupakan hal konyol lantaran tak ada satu pun yang saling mengingatkan dalam tim perencanaan yang berisi banyak orang di dalamnya.

"Nah tim itu, kalau yang sehat saling mengingatkan, ini ada yang kelupaan, ada yang belum. Nah ini penting," ucap Tiko.

Sebagai informasi, KAI bertindak sebagai pemimpin konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Konsorsium ini melibatkan sembilan perusahaan.

Dari Indonesia ada empat BUMN yaitu Wijaya Karya, Jasamarga, Perkebunan Nusantara VIII, dan KAI.

Sedangkan dari Cina adalah China Railway International Company Limited, China Railway Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRRC Corporation Limited, dan China Railway Signal and Communication Corp.

BUMN dari Indonesia lalu membentuk badan usaha bernama PT Pilar Sinergi BUMN dan dari Cina membentuk China Railway.

Lalu kedua perusahaan gabungan itu membentuk konsorsium PT KCIC.

PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia ini kemudian menggenggam saham sebesar 60 persen di PT KCIC.

Sementara sisa saham 40 persen dikuasai konsorsium Cina. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Wamen BUMN "Stupid", Bangun Stasiun Kereta Cepat tapi Akses Jalan Belum Ada"

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved