Polemik Ponpes Al Zaytun

Cari Hidden Kurikulum Ponpes Al Zaytun, Tim Litbang Diminta Pantau Santri dari Bangun hingga Tidur

Turunnya tim litbang, diharapkan mampu mendekteksi semua pembelajaran yang dilakukan Al Zaytun terhadap para santrinya secara mendetail.

|
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Indramayu, Aan Fathul Anwar, Senin (7/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pemerintah memutuskan akan melakukan pembinaan terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu usai pimpinannya, Panji Gumilang, terjerat kasus penistaan agama.

Untuk pembinaan tersebut akan dilakukan langsung oleh Kemenag.

Perihal pembinaan ini, Kantor Kemenag Indramayu menyarankan kepada pemerintah pusat untuk bisa menerjunkan tim Penelitian dan pengembangan (Litbang) terlebih dahulu.

Turunnya tim litbang, diharapkan mampu mendekteksi semua pembelajaran yang dilakukan Al Zaytun terhadap para santrinya secara mendetail.

"Tentunya kami berharap kepada pemerintah pusat khususnya Kemenag Pusat untuk menerjunkan litbang terkait kurikulum yang detail di Al Zaytun," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Indramayu, Aan Fathul Anwar, Senin (7/8/2023).

Baca juga: MUI Indramayu Berencana Audiensi dengan MUI Pusat Soal Toleransi Beragama Imbas Polemik Al Zaytun

Aan menyampaikan, sejauh ini secara kasat mata, kurikulum di Al Zaytun sebenarnya normal dan tidak ada yang menyimpang.

Namun, untuk hidden kurikulum yang ada di dalam Al Zaytun, kata Aan, tentunya harus diteliti lebih dalam.

Hasil dari tim litbang itu nantinya bisa digunakan untuk mencari metode yang tepat untuk pembinaan Al Zaytun.

Hal ini pun, kata Aan, semata-mata untuk upaya penyelamatan ribuan santri yang belajar di sana.

Aan mengatakan, tim litbang tersebut diharapkan bisa memantau dan meneliti semua kegiatan para santri.

Mulai dari bagaimana mereka bangun tidur, belajar di dalam kelas, melakukan aktivitas di luar kelas, hingga tidur dan bangun lagi.

"Itu yang kami harapkan sehingga metode apa yang nantinya akan diterapkan setelah peristiwa ini," ujar dia.

Disamping itu, Kata Aan, Kemenag Indramayu dalam hal ini siap untuk mendapat tugas apapun dari Kemenag Pusat untuk tindak lanjut polemik Al Zaytun.

Termasuk di dalamnya, membantu upaya pembinaan yang akan dilakukan pemerintah.

"Kami siap untuk melakukan pembinaan, khususnya di bidang pendidikan baik di tingkat MI, MTs, dan MA," ujar dia.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Maksud Penggeledahan di Ponpes Al Zaytun, Tidak Cuma Terkait Kasus Penistaan Agama

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved