Dokter Spesialis Kejiwaan Sarankan IG, Pecandu Irup Aroma Bensin Jalani Rehabilitasi ke RSJ Cisarua

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta membawa anak kecanduan aroma bensin berinisial IG (12) ke RSUD Bayu Asih menjalani pemeriksaan.

|
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Anak IG (12), saat menunggu panggilan dokter spesialis kejiwaan di RSUD Bayu Asih, Selasa (1/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta membawa anak kecanduan aroma bensin berinisial IG (12) ke RSUD Bayu Asih untuk menjalani pemeriksaan dokter spesialis jiwa, Selasa (1/8/2023).

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Purwakarta, Yandi Nuhadian menyampaikan bahwa IG dilarikan ke RSUD Bayu Asih guna mendapatkan penanganan khusus dari pihak medis agar bisa sembuh dari kebiasaan aneh mencium aroma bensin.

"Demi kesembuhannya, hari ini pasien IG, bocah yang kecanduan mengirup aroma bensin setiap hari yang ada di dalam botol kami bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk menjalani pemeriksaan dengan dokter spesialis jiwa," ucap Yandi kepada wartawan di RSUD Bayu Asih, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Disdik Purwakarta Pastikan Anak yang Kecanduan Bensin Mendapatkan Hak Pendidikan

Yandi mengatakan bahwa ada dua poin penting dari IG usai menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis kejiwaan.

Pertama, Yandi menyebutkan bahwa pasien IG dengan kondisi sekarang harus segera dirujuk dan menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa Cisarua.

"Ini sebagai ikhtiar kami Pemerintah Daerah dengan aparat desa dan DPRD, nanti akan kita sampaikan kepada orang tua IG, mudah-mudahan pasien IG ini bisa kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk menjalani rehabilitasi," katanya.

Anak IG saat menjalani pendampingan dengan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, Jumat (28/7/2023).
Anak IG saat menjalani pendampingan dengan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, Jumat (28/7/2023). (deanza falevi/tribun jabar)

Hal penting yang kedua, kata Yandi, IG bisa kecanduan aroma bensin berawal dari pembiasaan dan dibiarkan dengan jangka waktu yang lama akhirnya efeknya seperti ini.

"Harapan kami terhadap orang tua IG, dan para orang tua yang ada di Purwakarta harus bisa memilah mana itu kebiasaan yang baik dan mana itu kebiasaan yang buruk bagi anak-anaknya," ucap Yandi.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved