Waspada Glaukoma Sekunder yang Bisa Sebabkan Kebutaan
TRIBUNJABAR.ID, Glaukoma adalah kerusakan saraf mata yang diakibatkan tingginya tekanan di dalam bola mata.
Aqueous humour merupakan cairan alami pada mata yang berfungsi untuk membersihkan kotoran, menjaga bentuk, dan menyuplai nutrisi pada mata.
Saat penumpukan cairan terjadi, tekanan pada bola mata akan meningkat dan dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan glaukoma adalah kondisi yang disebabkan oleh hal tersebut.
Tapi jangan khawatir, bagi anda yang ingin mencegah glaukoma sekunder, anda bisa konsumsi bilberry adawiyah 99, untuk link nya anda bisa klik_disini.
Bahaya Glaukoma Sekunder
Penyakit glaukoma sekunder merupakan sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh.
Pasalnya, glaukoma sekunder dapat menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf optik di mata sehingga berakibat fatal jika tidak ditangani dengan segera.
Komplikasi dan bahaya apa saja yang ditimbulkan dari penyakit glaukoma? Berikut penjelasan lengkapnya:
Ketika anda memiliki glaukoma, hal pertama yang biasanya dikhawatirkan yaitu kondisi penglihatannya seiring dengan perkembangan penyakit.
Memang bukan rahasia lagi jika komplikasi utama dari glaukoma yaitu terganggunya penglihatan, sehingga dapat berujung pada kebutaan total.
Pada mata anda, terdapat saraf-saraf optik terdiri atas sel-sel ganglion retina. Sel-sel tersebut berperan penting dalam proses penglihatan anda .
Terdapat sekitar 1 juta sel ganglion retina yang terdapat pada mata anda.
Glaukoma sekunder merupakan penyakit yang menyerang sel-sel ganglion retina, yang berakibat sel-sel tersebut mati dan saraf-saraf optik mengalami kerusakan.
kerusakan tersebut mempengaruhi penglihatan periferal terlebih dahulu. Penglihatan periferal adalah apa yang mata anda tangkap di bagian terluar atau pinggir mata.
Maka dari itu, kebanyakan pengidap glaukoma sekunder tidak menyadari komplikasi ini karena penurunan penglihatan terjadi lebih dulu di bagian terluar mata.
Kondisi menurunnya penglihatan periferal ini secara umum terjadi pada glaukoma sekunder tingkat ringan dan sedang.
Namun, pada tingkat penyakit yang lebih lanjut, kerusakan pada penglihatan periferal menjadi semakin parah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.